Mohon tunggu...
Bakungan Goodday
Bakungan Goodday Mohon Tunggu... -

seorang anak manusia yang masih perlu banyak belajar akan arti kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rasisnya bang Rhoma, Layakkah menjadi Presiden Indonesia?

12 November 2012   10:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:33 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Masih terngiang beberapa waktu lalu ketika Jokowi dan Ahok maju mencalonkan diri manjadi Gubernur DKI, tantangan luar biasa datang dari tokoh Raja dangdut Rhoma Irama, yang paling keras dia menyorot seorang pemimpin itu harus beragama Islam dan tentu juga harus Pribumi.

dalam kasus ini, ketika Rhoma Irama menyorot tentang agama, saya masih maklum bahwa itu pilihan manusia, namun ketika dia menyorot Ahok keturunan China tidak layak menjadi wakil Gubernur

sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000016348625

http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2012/08/03/20097/rhoma-irama-tidak-rela-jakarta-dipimpin-oleh-cina-kafir/

dimana katanya dipimpin oleh keturunan china adalah aib.

Well! apakah bang roma tahu bahwa lahir itu tidak bisa memilih? kalo boleh memilih mungkin Ahok akan memilih jadi orang jawa karena kans-nya menjadi presiden lebih besar. bukan sekedar jadi wakil Gubernur.

siapa yang bisa memilih dirinya akan lahir jadi orang Jawa, China, Arab, belanda, Amerika dll? apakah Rhoma itu paham akan ilmu agama yang sesungguhnya? apakah dia mengerti akan hakekat takdir ilahi?

apakah orang seperti ini cukup layak menjadi calon presiden indonesia yang multikultur?

kalo sampai orang seperti rhoma ini menjadi presiden, mungkin ini namanya takdir kstaria bergitar menegagkan ahlak bangsa :p

tabiiikkk gusti pangeran.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun