Mohon tunggu...
BaktiPuanId
BaktiPuanId Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas Perempuan

Ruang Puan Berdaya Dan Bermanfaat #Belajar, Mengabdi, Dan Menginspirasi Bersama

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

PAI di Era Digital: Bagaimana Caranya Tetap Menarik Untuk Siswa?

10 Oktober 2024   07:57 Diperbarui: 10 Oktober 2024   08:06 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zidna Zidan (Mahasiswa Magister PAI UPI)

Selanjutnya, partisipasi aktif ini tidak hanya meningkatkan keterampilan pribadi siswa saja, tetapi juga dapat memberikan kesempatan bagi mereka untuk menjadi teladan nilai-nilai Islami dalam lingkup yang lebih luas. Dengan menyebarkan konten positif yang bersumber dari ajaran Islam, mereka dapat memberikan pengaruh baik kepada teman-teman sebaya, keluarga, dan komunitas online mereka. Siswa yang terlibat dalam pembuatan konten Islami menjadi contoh nyata bagaimana Islam bisa menjadi pedoman hidup yang tidak hanya relevan, tetapi juga mudah diterima oleh generasi muda. Mereka tidak hanya mempelajari teori agama dikelas, tetapi juga berkontribusi dalam menyebarkan kebaikan, empati, dan etika Islami di dunia digital yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.

Pada akhirnya, kegitatan ini memungkinkan siswa untuk berperan lebih besar dalam pembelajaran PAI, tidak hanya sebagai peserta didik yang pasif, tetapi sebagai agen perubahan yang aktif dan kreatif. Mereka menjadi generasi yang mampu menjembatani tradisi keagamaan dengan kehidupan modern, menggunakan keterampilan digitalnya untuk memperluas dampak positif ajaran agama Islam. Sebagai kesimpulannya, era digital bukan hanya sekedar tantangan, tetapi juga peluang besar untuk memperkaya pembelajaran PAI. 

Guru PAI yang mampu beradaptasi dengan teknologi dan inovasi akan mampu menyampaikan nilai-nilai Islam dengan cara yang lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhan generasi digital masa kini. Dengan menggunakan media sosial, konten kreatif, dan gamifikasi, pembelajaran PAI bisa menjadi lebih dinamis, relevan, dan menyenangkan. Dalam proses ini, siswa tidak hanya akan menjadi penerima pasif informasi, tetapi juga menjadi penggerak yang aktif dalam menyebarkan nilai-nilai Islam. Dengan cara ini, pembelajaran PAI dapat berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan siswa dengan ajaran agama mereka dalam konteks yang nyata dan relevan, sehingga menjadikan Islam sebagai pedoman yang menyatu dengan keseharian mereka.

Penulis: Zidna Zidan (Mahasiswa Magister Pendidikan Agama Islam, Universitas Pendidikan Indonesia)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun