Selepas solat jum'at di Surabaya,
"Alhamdulillah"..., kata itu yang terucap setelah sampai di Bandara Juanda Surabaya dari Bandara Internasional Minangkabau Padang setelah menempuh perjalanan selama 5jam 20menit. Ini kali pertama saya ke Surabaya, yaitu tgl 15 Mei 2013. Berarti dihitung sampai sekarang, lama saya berada di Surabaya kurang lebih 2bulan.
Awal berada di Surabaya terasa berbeda dengan Padang, perbedaan itu hampir diberbagai aspek dan lini. Wajar saja, Padang dengan budaya Minang nan Elok Sedangkan Surabaya dengan budaya Jawa sing alus. Salah satu perbedaan yang membuat saya sedikit berfikir adalah tentang angkutan kota (angkot). Baiklah, ada beberapa ulasan perbedaan angkot Padang dengan angkot Surabaya menurut saya:
Segi Desain
Kebanyakan angkot dimanapun hampir sama, tetapi sedikit ada polesan-polesan sehingga terkesan lebih keren. Angkot Padang biasanya banyak terdapat aksesories baik interior atau eksterior.
Gambar Sumber1 itu gambaran contoh untuk angkot Padang. Full sound sistem, alhasil penumpang pun ikut berjoged ria bahkan menikmati. Ada juga yang tidak nyaman kalo lagu tidak sesuai dengan genre si penumpang atau lagu terlalu keras. Biasanya, lagu-lagu yang diputar selalu uptodate, mulai dari POP, Dangdut, West Music, dll. Meskipun seluruh angkot di Padang tidak seperti pada gambar, tetapi hampir sebagian besar rancangannya seperti ini. Warga Kota Padang, pada umumnya jika berpergian selalu memilih-milih angkot. Meskipun angkot yang lewat itu kosong, tidak serta merta langsung naik. Warga Padang lebih suka angkot yang mempunyai desain yang bagus, maka dari itu kebanyakan angkot didesain dengan apik.
Sedangkan untuk angkot Surabaya, tampilan apa adanya. Terkesan hanya untuk mencari uang semata dan tidak banyak perawatan. Saya sulit mendapatkan foto desain interior dari angkot Surabaya, karena pada saat naik angkot lupa untuk foto.
Dari tampilan ekterior, lumayan keren, bahkan ada yang lebih keren dari ini. Saya waktu tinggal di Padang, tetangga punya angkot, dan setiap sore selalu dicuci. Kemudian saya bertanya, "bang kok tiap sore di cuci?" dan jawabannya "kalo gak bersih, nanti orang gak mau naik!!". Artinya angkot Padang menjaga kebersihan, tetapi tidak sedikit juga angkot yang tetap kotor.