Mohon tunggu...
Bakti firmansyah
Bakti firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi berolahraga dan bersosialisasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membentuk Kepribadian Muslim Melalui Pendidikan Berbasis Akhlak

5 November 2024   23:40 Diperbarui: 13 November 2024   16:50 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

yang membedakan antara manusia dengan makhluk lainnya sehingga menjadikannya unggul dan mulia adalah pendidikan. pendidikan dianggap sebagai salah satu bidang yang berperan penting dalam mendidik generasi bangsa mendatang dengan pendidikan diharapkan mampu
melahirkan manusia-manusia berkualitas yang bertanggung jawab dan mempunyai kemampuan mengantisipasi masa depan. dalam berpendidikan bukan hanya berbicara tentang prestasi dan kemampuan, melainkan pendidikan akhlak pun harus luput dalam perhatian karena itu merupakan suatu hal penting untuk mendidik anak bangsa agar tak hanya menjadi pribadi yang baik namun juga menjadi pribadi yang terdidik akhlak dan etikanya.
Pendidikan akhlak adalah pendidikan dasar-dasar moral (akhlak) dan keutamaan. perangai yang baik, kebiasaan-kebiasaan yang dimiliki dan hendaknya diterapkan anak sejak kecil hingga menjadi mukallaf. Tidak dapat dipungkiri bahwa keutamaan akhlak, watak dan budi pekerti merupakan buah dari keimanan yang mendalam dan pembinaan agama yang benar. Pendidikan akhlak yang baik dilandasi oleh keyakinan yang kokoh, maka penanaman keyakinan harus menggunakan cara-cara yang menyentuh hati karena keyakinan yang ada dalam hati membawa dampak bagi peserta didik.

Pembinaan nilai-nilai akhlak dalam pendidikan hendaknya dimulai sejak dini dan direncanakan sebaik mungkin untuk meletakkan landasan dan pondasi yang kokoh bagi pendidikan karakter (akhlak) pada peserta didik. Selain itu, pendidik pun harus menanamkan nilai nilai akhlak yang baik agar peserta didik dapat mencontoh akhlak baik tersebut. Dalam arti lain, kepribadian primer seringkali dianggap sebagai kepribadian Islami, yaitu kepribadian yang mempunyai nilai-nilai agama Islam, memilih, memutuskan dan bertindak berdasarkan nilai nilai Islam serta bertanggung jawab sesuai dengan nilai nilai Islam Akhlak yang sesuai dengan akal dan syariat disebut akhlak yang mulia dan baik, sedangkan akhlak yang tidak sesuai (berlawanan) dengan akal dan syariat disebut akhlak yang menyimpang dan jahat, yang dimaksudnya adalah menyesatkan manusia Pada hakikatnya.
menurut Al-Ghazali, akhlak harus mencakup dua syarat, yang pertama adalah Perbuatan itu harus teratur, yaitu harus dilakukan secara berulang-ulang dan terus-menerus dalam bentuk yang sama sebelum dapat menjadi suatu kenyataan. Sedangkan syarat yang kedua, hendaknya perbuatan yang terus-menerus itu mudah berkembang sebagai bentuk refleksi jiwa tanpa pertimbangan atau perenungan, yaitu bukan karena tekanan atau paksaan dari orang lain atau pengaruh indah, bujukan, dan sebagainya.

Tujuan utama pendidikan akhlak dalam Islam adalah agar manusia hidup dalam kebenaran dan selalu berjalan pada jalan yang benar, jalan yang telah digariskan oleh Allah swt. Akhlak mulia merupakan tujuan utama pendidikan akhlak Islam Akhlak seseorang akan dianggap mulia apabila perbuatannya mencerminkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran. Nah, inilah yang akan mengantarkan manusia pada kebahagiaan hidup dunia dan akhirat. sosialisasi dan modeling serta latihan-latihan yang sesuai dengan perkembangan spiritual seseorang dengan demikian akan terbentuk akhlak yang baik tersebut berikut unsur-unsur kepribadian adalah sebagai berikut:

(a) Aspek material, meliputi perilaku lahiriah
yang mudah diperhatikan dan dilihat dari luar, misalnya: cara bertindak dan melakukan sesuatu, cara berbicara.
(b) Aspek psikologis, meliputi aspek yang tidak dapat langsung dilihat dan diketahui dari luar, misalnya cara berpikir, sikap dan kesukaan.
(c) Aspek spiritual, yang luhur meliputi aspek kejiwaan yang lebih abstrak, khususnya filsafat hidup dan kepercayaan, yang mencakup suatu sistem nilai yang telah merasuk jauh ke dalam kepribadian, menjadi bagian yang tidak terpisahkan, bersumber dari kepribadian yang telah menjadi bagian dan mendarah daging dalam kehidupan pribadi.

Terbentuknya akhlak manusia ialah tak lain hasil dari pendidikan yang didapatnya apabila pendidikan yang ia dapat kurang menerapkan nilai nilai akhlak maka akan buruk lah akhlak seseorang tersebut begitupun sebaliknya maka dari itu peran pendidikan bagi akhlak seseorang sangatlah penting tak hanya orang tua melainkan guru sebagai pendidik pun menjadi tolak ukur bagi akhlak seseorang.

Penulis:Bakti firmansyah 

                 Hamidullah mahmud LC, MA.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

6 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun