Revolusi  industri 4.0 memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan dibidang teknologi dan informasi. Pada era ini juga perkembangan teknologi digital sangat siginifikan, seperti jaringan 4G/5G, Big Data, Artificial Intelegence, Machine Learning, Cloud, Internet of Thing. Perkembangan teknologi digital tersebut memberikan konektivitas antar manusia, mesin dan data. Saat ini diketahui sekitar 20 milyar perangkat pintar yang selalu terhubung dengan internet, jumlah ini akan terus bertambah setiap hari.
Kemajuan teknologi digital tersebut memberikan dampak dihampir semua aspek kehidupan manusia termasuk dibidang pendidikan. Kemajuan teknologi digital yang mengubah wajah proses pembelajaran menjadi bukti bahwa teknologi sangat terkait dengan pendidikan. Saat ini hampir semua bahan ajar sudah tersedia diinternet  atau tersaji secara digital yang setiap saat dapat diakses oleh siapapun. Oleh karena itu ibaratnya apa yang akan diajarkan oleh guru boleh jadi peserta didik sudah mengetahui lebih dulu melalui media digital. Tentu hal tersebut menjadi tantangan bagi seorang guru untuk senantiasa menghadirkan bahan ajar yang kreatif dan inovatif sehingga dapat menarik minat siswa.
Selain itu diawal tahun ini, kita dikejutkan dengan perkembangan AI yang menggantikan peran guru dalam proses pembelajaran. Â Salah satu sekolah swasta di Sillicon Velly, Callifornia Amerika Serikat telah menggunakan AI sebagai guru dalam proses pembelajaran. Penggunana kecerdasan buatan (Artificial Intelegence) di sekolah tersebut mendapat tanggapan positif oleh warga sekolah dan orangtua siswa. Untuk merespon perkembangan teknologi digital dan melakukan inovasi dibidang pendidikan, perlu mengidentifikasi ciri dan karakteristik guru yang dapat beradaptasi dengan perubahan teknologi digital.
Profil dan Karakteristik Guru 5.0Â
Guru 5.0 adalah gambaran profil dan karakteristik guru masa depan, seorang guru yang hadir ditengah kemajuan suatu masyarakat (society 5.0). Era Society 5.0 atau juga dikenal sebagai smart society merupakan kondisi dimana masyarakat memenuhi kebutuhan dengan menggunakan secara maksimal teknologi digital. Ditengah kemajuan masyarakat tersebut, maka kami merumuskan 5 profil guru yang harus dimiliki sehingga bisa bertahan dan beradaptasi ditengah kemajuan masyarakat, yaitu:
Kemampuan Empati, Kemampuan seorang guru dalam merasakan pikiran, perasaan dan keadaan siswa sehingga dapat mengenal dan memahami siswa secara utuh dalam upaya peningkatan potensi dan prestasi. Empati terhadap kondisi peserta didik bisa diawalai dengan ketetpatan guru dalam melakukan asesmen diagnostik kognitif dan kognitif. Dengan asesmen diagnostic tersebut seorang guru akan meemahmi potensi mapunuketerbatasa masing-masing peserta didik.
Kemampuan Inisiatif, Kemampuan seorang guru dalam mengambil langkah awal dalam menyelesaikan masalah seputar bidang kerja, ikut mengambil keputusan dan memberikan solusi terbaik. Inisiatif guru dapat diawali dengan upaya perbaikan secara terus menerus terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan. Selain itu inisiatif dapat terlihat dari beragam metode yang diberikan sesuai karkateristik kemampuan belajar peserta didik.
Kemampuan Imajinatif, kemampuan seorang guru dalam membayangkan atau menciptakan suatu kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman yang dimiliki. Kemampuan ini dapat dilakukan dengan seorang guru berani membayangkan kondisi masa depan yang akan dihadapi oleh peserta didik, sehingga dengan kemampuan imajinatif guru maka dapat menginspirasi peserta didik.
Kemampuan Kreatif, Kemampuan guru menghasilkan ide atau gagasan yang baru sehingga akan terbiasa untuk menyelesaikan suatu masalah atau situasi yang harus dipecahkan dengan cara efektif dan efisien. Kemapuan ini dapat dilakukan seorang guru dengan emncoab mencipatak metode baru atau media ajar yang baru dalam menemukan cara terbaik dalam membelajarkan peserta didik.Â
Kemampuan Naratif, Kemampuan guru dalam menuangkan ide, gagasan maupun pendapat ke dalam suatu cerita atau tulisan. Kegiatan menulis memerlukan kemampuan untuk mengasah berpikir kritis seorang guru. Kemampuan naratif guru dapat dimulai dengan seorang guru menuliskan refleksi atas pembelajaran yang telah dilakukan ataupun menuliskan catatan pembelejaran. Selain itu kemampuan naratif juga menjadi modal awal untuk seorang guru dapat bercerita dalam setiap materi yang diberikan sehingga lebih bermakna.
Profil dan karakteristik guru 5.0 diatas adalah lima kompetensi baru yang merupakan softskill bagi guru yang tidak akan dapat digantikan oleh mesin atau kecerdasan buatan.