Mohon tunggu...
bakry liwang
bakry liwang Mohon Tunggu... Dosen - praktisi

aktivitas dibidang pendidikan, senang belajar dan berbagi apa saja kepada siapa saja dan kapan saja.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Jiwa Entrepreneurship bagi Pelajar

27 April 2023   00:15 Diperbarui: 27 April 2023   00:19 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perubahan dibidang pendidikan saat ini berlangsung sangat cepat. Perubahan kurikulum, perubahan sistem dan metodologi yang terjadi mulai pada sistem pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Perubahan tersebut tentu untuk memastikan bahwa kualitas sumber daya manusia Indonesia bisa jauh lebih baik bisa bersaing. 

Kualitas SDM tentu sangat terkait dengan pembangunan dimasa depan karena pelajar dan mahasiswa hari ini adalah pemimpin di masa yang akan dating yang tentu menentukan kemajuan suatu bangsa. Kemajuan suatu bangsa ikut ditentukan seberapa besar rasio pengusaha yang ada. 

Kita tahu bersama untuk negara maju sekitar 12-14% dari jumlah penduduknya adalah pengusaha. Indonesia saat ini rasio penduduk yang berwirausaha skitar 3%. 

Angka tersebut tentu menjadikan optimis bahasa wirausaha baru akan terus tumbuh dan berkembang di Indonesia tentu dengan segala upaya dan program yang kita lakukan dikalangan pelajar dan mahasiswa saat ini. 

Pesan bapak Jusuf Kalla (JK) pernah menyatakan bahawa untuk menjadi pengusahaan perlu dimiliki (1) semangat kerja keras (2) menguasai pengetahuan teknologi dan (3) memiliki jejaring/kolaborasi.

Bagi seorang pelajar atau mahasiswa yang masih menempuh pendidikan tentu semangat kerja keras dimaksudkan bagaimana bisa belajar dengan giat, memaksimalkan potensi untuk mendapatkan kesempatan dan pengalaman sebanyak-banyak.  

Sedangkan Penguasaaan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi para calon entrepreneur adalah bagaimana menjadikan pengetahuan yang diperoleh di jenjang pendidikan formal maupun non formal dapat digunakan dalam mengembangkan bisnis.

Pendidikan formal tentu dapat diperoleh dengan pendidikan tinggi , shosrt course, sertifikasi dll sedangkan untuk pendidikan non formal dapat dilakukan melalu pelatihan, seminar atau workshop terkait bidang ilmu yang dikembangkan ataupun terkait pengembangan kompetensi pribadi.

Terakhir, kemampuan yang perlu dimiliki calon entrepreneur adalah jejaring yang kuat. Jejaring kerja dan ruang kolaborasi harus terus dibuka dan diperluas tentu dengan menambah relasi, melakukan komunikasi efektif, kolaborasi dengan berbagai pihak tentu dengan didasari saling percaya. Apabila hal ini dilakukan atau dipersiapkan dari awal maka ini menjadi bekal yang cukup bagi calon entrepreneurship. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun