Mohon tunggu...
BakrieMania
BakrieMania Mohon Tunggu... Konsultan - Abdi setia Yth bapak kami Nirwan Bakrie, ADT, Djokri, La Nyalla DKK, :) Pasukan berani mati pembela STATUTA dan keputusan KONGRES BALI

Abdi setia Yth bapak kami Nirwan Bakrie, ADT, Djokri, La Nyalla DKK, :) Pasukan berani mati pembela STATUTA dan keputusan KONGRES BALI\r\nEpicentrum Kuningan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Berita Duka Sepak Bola Indonesia, Selamat Datang Sepakbola Tarkam

30 Mei 2015   18:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:27 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Resmi FIFA mensanksi Sepak bola Indonesia, Bukan karena PSSI tapi karena pemerintah jokowi Cq Menpora telah mengintervensi sepakbola indonesia.

FIFA hanya akan mencabut sanksi  jika menpora mencabut SK pembekuan dan tidak lagi mencampuri sepakbola indonesia baik kompetisi maupun timnas indonesia, sampai kapan ? hanya menpora yang tahu 5 tahun bisa jadi sampai pergantian rezim atau kita tunggu saja aksi manuver politik.

Tantangan pertama menpora adalah Persipura, dengan sanksi ini otomatis segala macam pembelaan menpora dan BOPI ke AFC gugur dengan sendirinya.Resmi persipura diskualifikasi dari Asia champions, Imbasnya menpora siap siap didemo persipuramania.Mudah mudahan bibit bibit separatis tidak tumbuh subur akibat suspen FIFA ini.

Ramai dibicarakan menpora dan tim transisi akan membuat PSSI baru, ini hal konyol berikutnya untuk memperlihatkan kebodohan pemimpin kita dimata international, sudah dipastikan FIFA tidak akan menerima federasi baru apapun dari indonesia selain PSSI.Ini sudah fix dinyatakan sendiri oleh sepp blatter saat bertemu bapak kami LNM menjelang pemilihan presiden FIFA. Dan ini sudah diaminin oleh seluruh anggota PSSI untuk tetap setia berada di bawah bendera PSSI.Mungkin menpora akan membuat KLB dengan peserta persebaya 1927 serta beberapa klub klonengan yang pernah eksis di IPL.

Dengan sanksi FIFA ini resmi para pemain sepakbola indonesia menganggur dengan sendirinya, karena dipastikan seluruh klub akan memutus kontrak pemain dan membekukan klub sepakbola bersangkutan sampai waktu yang tidak ditentukan dalam hal ini sampai menpora mencabut SK Pembekuan, Untuk hal ini Menpora dengan gagah berani telah menjamin dan akan bertanggung jawab atas seluruh nasib pemain, Semoga dana APBN dan APBD bisa kembali dipakai oleh menpora untuk membiayai sepak bola dan klub klub indonesia atas nama pembaharuan dan kemajuan sepakbola indonesia. Buat yang biasa teriak teriak jangan pakai dana APBN-APBD untuk sepakbola bisa berlapang dada dan legowo karena pemerintahan jokowi apapun bisa dilakukan demi revolusi mental .

Menarik untuk disimak siapa peserta kompetisi yang akan digulirkan tim transisi selama masa jeda sanksi FIFA ini. Menarik juga menikmati para peserta piala kemerdekaan, semoga wasit dan perangkat pertandinganya punya kualifikasi minimal tingkat asean, serta jaminan sangsi serta keamanan bagi para wasit yang menjalankan tugas.Karena kericuhan keributan pemukulan yang akan terjadi dalam kompetisi non FIFA-AFC bagaikan hutan rimba yang berlaku hanya hukum rimba.

Oh Iya sangsi FIFA ini juga mengikat untuk perangkat pertandingan termasuk para Wasit berlicense FIFA maupun AFC mereka dilarang untuk mengadili pertandingan non FIFA-AFC.

Akhir kata tadinya saya mau off dari kompasiana karena SK pembekuan telah ditarik wapres dan PTUN telah menyela SK pembekuan ini ternyata ini awal dari perjuangan panjang saya untuk kembali berkiprah dikompasiana. Menpora telah nyata melakukan makar hukum dengan mengabaikan keputusan PTUN dan wapres.Rezim diktator jokowi lebih berbahaya daripada rezim Orba.Wajib kita lawan dan Basmi !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun