Mohon tunggu...
Bakrie Ahmad Faada
Bakrie Ahmad Faada Mohon Tunggu... Ilmuwan - Yakusa

Pemikir bebas

Selanjutnya

Tutup

Money

Soft Power Diplomacy Tiongkok dalam Kebijakan Utang Luar Negeri Indonesia

25 Januari 2020   21:49 Diperbarui: 25 Januari 2020   22:06 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Hanafi (2018), secara empiris terbukti bahwa utang yang berasal dari China secara empiris justru akan menurunkan pertumbuhan ekonomi di sektor manufaktur sebesar 0,22%. Sedangkan secara keseluruhan, perekonomian nasional sendiri akan mengalami perlambatan sebesar 0,18% (Hanafi, 2018). Dugaan kuat dari dampak negatif yang ditimbulkan dari utang yang berasal dari China adalah isu tenaga kerja, imbal hasil, dan kualitas produk. Gambar di bawah ini menunjukkan hasil oalahn data secara empiris mengenai dampak utang China terhadap Indonesia.

Temuan di atas merupakan salah satu implikasi penting tentang perlunya perencanaan penjang dan prinsip kehati-hatian yang tinggi untuk membiayai pembangunan negara dari utang. Rasio terhadap PDB yang relatif lebih rendah tidak dapat dijadikan satu-satunya indikator bahwa Indonesia memiliki tingkat risiko yang lebih rendah. Dengan demikian, perlu dilakukan kajian yang lebih mandalam berkenaan dengan peran utang luar negeri dalam upaya mencapai target-target pembangunan secara ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun