Mohon tunggu...
Bakri Dahlan Pasangkie
Bakri Dahlan Pasangkie Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas

Seorang yang pernah menjadi wartawan di beberapa media seperti Harian Fajar, Pedoman Rakyat dan Tegas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi Berselimut Mendung

23 Mei 2021   08:44 Diperbarui: 23 Mei 2021   08:45 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi berselimut mendung memberi kenyamanan berbagi dongeng
Anak menjelang remaja bermanja berbaring dekat tubuh berbaju lusuh
Dongeng yang selalu terindukan setiap kali melihat sosok penuh semangat
Dongeng yang menemani setiap langkah mencapai cita
Dongeng tentang seorang anak kecil menggantikan masa bermain menjadi masa belajar
Hujan rintik mulai membasahi pakaian biru putih tergantung di atas tali teras rumah
Berlarilah melawan basah toh perjalanan tidak pernah sia-sia

Pagi bukan waktu untuk berbaring
Pagi bukan waktu melamunkan cita dan asa
Pagi adalah waktu untuk bangkit berlari mengejar impian
Berlari sambil mendengar dongeng dari surga telapak kakinya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun