Hari kita dimulai lagi
Menjelang pagi yang sepi
Langkah pelan menguasai rumah panggung yang sebagian dimakan rayap
Langkah pelan anakmu yang bersiap memburu masa depan
Keceriaan anakmu selalu memberi semangat
Telah menjadi kekuatan menaklukkan alam
Anakmu telah dididik dengan kasih dan kesabaran
Masih ingatkah kau ketika guru anakmu memuji mereka sebagai anak pintar di sekolah
Kau hanya bisa meneteskan air mata
Air mata itulah
Tekad itulah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!