Dulu kupikir kau tulus
Ternyata kau berakalbulus
Janjimu jalan akan mulus
Ternyata malah bikin murus murus
Kau sembunyi di balik sosok kurus
Dan tampilkan topeng lurus
Ujung2nya kau kejar juga fulus
Lima tahun jelas2 kau ucap
Ternyata itu hanya ngecap
Ketika aku menagih dan berharap
Di balik tim horemu kau tiarap
Yg menyokong dg kata2 dan logika sarap
"Ndak mikir ndak mikir
Copras capres copras capres"
Kata dan perbuatan tidak selaras
Jadi berpikir siapa yang masih waras
Sembunyi di balik seribu alasan
Serta tindakan penuh kiasan
Yang ternyata hanya polesan
Adakah kau takut citramu ternoda?
Maka lebih asyik blusukan hindari tugas pemda?
Karena miskin solusi untuk banjir?
Atau tak ada ide atasi macet tiada akhir?
Sehingga kau pilih ngacir ?
"Ndak mikir ndak mikir
Copras capres copras capres"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H