Hari ini, Selasa 2 Maret 2010, DPR RI akan melakukan Sidang Paripurna untuk menentukan nasib kasus Bank Century, apakah disetujui atau ditolak oleh DPR.
Tampaknya kedua belah pihak, baik yang PRO Pemerintah, yang dimotori oleh Partai Demokrat dan yang KONTRA yang dimotori oleh PDIP, GOLKAR dan PKS, akan ”saling ngotot dan saling adu otot” di depan gedung DPR/MPR Jakarta, baik oleh para demonstran dan simpatisan murni maupun oleh demonstran bayaran, yang melakukan itu karena lapar dan tidak ada pekerjaan lain.
Kita cuma bisa menyaksikan dari layar kaca apa yang akan terjadi, apakah ”buntut” dari kasus Bank Century ini akan berlanjut pada ”Penurunan Secara Paksa” terhadap SBY dan Boediono? Apakah di Indonesia akan terjadi ”Kiamat” hari ini. Sangat Menarik untuk kita tunggu dan saksikan. So, jangan kemana-mana. Anda bisa terjebak kemacetan lalu lintas, an kemungkinan mobil anda rusak atau hangus dibakar massa. Who knows?
Saya perkirakan akan terjadi kerusuhan besar-besaran di Jakarta dan beberapa kota besar lainnya di Indonesia sperti Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Yohyakarta, Surabaya dan Makassar.
Kalau demo-demo ini tidak bisa dikendalikan dengan baik, maka Indonesia akan mengalami kemunduran dalam berbagai bidang, terutama ekonomi. Bagaimana mungkin pemerintahan SBY-Boediono yang sudah tidak kredibel atau tidak dipercaya rakyat lagi dapat memerintah dengan baik? Masalahnya rakyat sudah tidak percaya lagi, apalagi investot asing. Mungkin juga Presiden Obama akan membatalkan kunjungannya ke Indonesia?
Partai Demokrat, PPP dan PKB serta PAN, dan partai manapun yang ”mencla mencle” pasti akan ditinggalkan rakyat. Yang akan mendapat simpati dan dukungan dalam Pemilu 2014 adalah PKS. PDIP dan GOLKAR.
Kita tunggu apa yang akan terjadi sambil berdo’a tentu saja, semoga tidak terjadi ”kiamat kecil” di Indonesia
WAIT and SEE
Tambahan:Rabu, 3 Maret
Ternyata apa yang penulis "ramalkan" sudah terbukti. Bukan hanya demo di luar gedung DPR/MPR yang seru antara demonstran dengan kepolisian dengan water canonnya, yang mengingATkan kita pada masa Orde Baru dibawah kepemimpinan Soeharto, yaitu tindakan represif. Kontra demokrasi.
Di dalam sidang paripurna DPR lebih mencengangkan lagi, Ketua DPR yang asal Partaii Demokrat itu, tanpa konsultasi dengan Pimpinan DPR lainnya, langsung mengetokkan palunya, tidak memberi kesempatan untuk interupsi. Tujuannya tidak lain, hanyalah mengulur-ulur waktu, buying time, lumayan 24 jam untuk lobi-lobi lagi.Tujuan lainnya adalah berharap banyak anggota DPR dari oposan yang hari ini tidak hadir, sehingga bila hrua voting, maka Demokratlah yang memang
Ini betul-betul perbutan yang menyebalkan, memuakkan dan menjijikkan. Apalagi menyaksikan tingkah-laku Ruhut Sitompul dan Roy Suryo yang tidak ada sopan santunnya sama sekali, menambah antipati terhadap Partai Demokrat dan SBY, Boediono dan Sri Mulyani.
Kejadian ini jangan harap akan menguntungkan Partai Demokrat, Pemerintah dan pihak yang Pro Bail Out, tapi malah sebaliknya. Pihak yang KONTRA, yaitu PDIP, GOLKAR, PKS, Hanura dan Gerindra, pastti akan semakin solid lagi uantuk melawan tirani kekuasaan. Tampak sekali Partai Demokrat belum dewasa, ibarat buah, matang sebelum waktunya. Ibarat bangkai binatang yang menggelembung dengan tiba-tiba. Buah dan bangkai ini akan segera menjadi sampah atau busuk tak berbekas. Buktikan nanti di PEMILU yad.
Hari ini Rabu, 3 Maret, tampaknya pro dan kontra jauh akan lebih seru lagi, para mahasiswa dan ratusan LSM pasti akan jauh lebih banyak lagi yang berdemonstarsi, di seluruh Indonesaia! Sejak tadi malam mahasiswa dan LSM menginap di lokasi demo. Ini tanda mereka benar-benar serius mengawal pengungkapan Bank Century.
Kita harus lebih berhati-hati. Tidak usah ke luar rumah kalau tidak perlu sekali. Lebih main nonton tivi. Tapi pegawai negeri jangan mangkir dengan alasan demonstrasi. Soalnya penulis mantan pegawai negeri. Hiiii hiii hiii
Oleh:Bakaruddin Is
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H