Bagi pelaku prostitusi online, tentu saja ini menjadi angina segar untuk melancarkan kegiatanya. Sudah dengan akun anonim yang bisa menyamarkan identitasnya sehingga menjadi kasat mata ditambah lagi canggihnya perangkat teknologi maka dengan mudah hal ini untuk dilakukan.
Kemudahan-kemudahan seperti inilah yang membuat orang gampang dan nayaman untuk menyatakan dirinya sebagai pelaku prostitusi. Didunia maya yang hampir tidak ada aturan main yang mengikat bagi mereka yang berselancar didalamnya menjadi tempat yang paling kondusif untuk ditempati para pelaku prostitusi.
Memang akan berbeda halnya ketika ini dilakukan didunia nyata. Mungkin ceritanya akan lain. Untuk itu maka ini menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi pemerintahan sekarang bagaimana menanggulangi praktik-praktik prostitusi online. Terungkapnya beberapa kasus yang melibatkan para artis hanyalah keberhasilan kecil yang baru bisa terungkap. Ibarat gunung es, yang kelihatan sekarang hanyalah puncaknya. Masih ada lagi bagian yang lebih besar. Tentang bagaimana bagian yang besar ini bisa diungkap, semuanya kembali kepada para penegak hokum. Apakah betul-betul akan menuntaskan persoalan prostitusi ini sampai keakar-akarnya atau hanya sekedar bermain-main dipermukaan saja.
Makassar, 21-12-2015 (dari ruang kecil tak bersekat)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI