Di malam gelap, sajadah biru berseru,
Aku bersujud, merenungi dosa-dosaku.
Dalam sunyi malam, hati berbisik lembut,
Berharap Allah limpahkan ampunan-Nya.
Dalam keheningan, doa-doa terangkat,
Di antara gemuruh luhur dan rahmat-Nya.
Hati tulus memohon, merindu belas kasih,
Dari Yang Maha Pengampun, pengasih sejati.
Dalam kelemahan, aku mencari kekuatan,
Dalam kegelapan, aku mencari cahaya.
Di antara keluh kesah, ada harapan mengembang,
Bahwa ampunan-Nya mengalir tiada henti.
Sujudku di sajadah biru, tak ubahnya alas,
Dalam lautan rahmat yang tak terbatas.
Kemuliaan-Nya menjangkau hati yang hina,
Allah Maha Pengampun, maha penyayang.
Pakuniran, 26 Februari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!