Mohon tunggu...
Muhammad Baitus S.
Muhammad Baitus S. Mohon Tunggu... Penulis - Guru Swasta

Bapak-Bapak yang menjadi Seorang Guru dan Seorang Suami

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Antara Amal dan Rahmat-Nya

25 Februari 2024   11:16 Diperbarui: 25 Februari 2024   11:17 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tengah lautan dosa dan harapan, Surga tak sekadar buah dari amalan. 

Namun syafaat Tuhan, sinar yang menerangi, Melintasi dosa, yang dalam dan tersembunyi.

Di setiap langkah manusia tergelincir, Di setiap nafas, dosa tak terelakkan diri. 

Namun, dalam kegelapan, ada cahaya, Syafaat-Nya, tanda kasih yang abadi.

Surga bukan hanya bagi yang sempurna, Tapi bagi yang merindukan cinta yang suci.

Bukan sekadar amal, namun rahmat yang menyucikan, Dari-Nya, surga pun merona indahnya.

Dalam kesalahan dan kesempurnaan insan, Tersingkap rahmat-Nya, yang tiada tara.

Surga, bukan sekadar mimpi, tapi realita cinta-Nya, Di sana, syafaat-Nya, mengalir tiada henti.

Janganlah terjebak dalam angan belaka, Surga tak jauh dari mereka yang terpaut rindu pada-Nya.

Biarlah syafaat-Nya, membawa kita pada-Nya, Surga, bukanlah tempat, melainkan dekatnya pada-Mu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun