Kampus Unpad memiliki empat jalur utama yang terdiri dari lingkar luar timur (dikenal sebagai jalur Soshum), lingkar luar barat (dikenal sebagai jalur Saintek), serta dua jalur tengah (jalur Bale Santika dan jalur Pusat Pelayanan Basic Science atau PPBS). Untuk mengatur lalu lintas selama kegiatan PIMNAS 36, jalur lingkar luar timur akan diarahkan ke utara, dimulai dari bundaran Stadion Jati Padjadjaran - FISIP - FIB - FH - Fikom - FEB - bundaran Bale Santika. Sementara itu, jalur lingkar luar barat akan diarahkan dari utara ke selatan, dimulai dari gerbang A dan C - FPIK - FTIP - Fapet - Faperta - FMIPA - Fapsi - FK - FKG - bundaran Stadion Jati.
Jalur tengah Bale Santika akan diarahkan ke selatan dari Komplek Bale Santika - FEB - Fikom - FH - FIB - FISIP - bundaran Stadion Jati. Jalur tengah PPBS juga akan diatur ke utara, melalui Perpustakaan Pusat - Lab Sentral - Student Center - PPBS-bundaran Bale Santika. Jalur yang mengarah dari gedung A menuju depan gedung Rektorat - Fakultas Farmasi - bundaran Bale Santika tetap dapat digunakan dalam dua arah, namun tidak diperbolehkan untuk parkir kendaraan. Rekayasa lalu lintas akan berubah tergantung pada tiga kegiatan utama, yaitu registrasi, pembukaan Pimnas 36, dan periode pelaksanaan hingga penutupan Pimnas. Sedangkan parkir bus ditempatkan di badan jalan.
Nyatanya, menurut saya hal ini terlihat kurang efektif karena keberadaan kendaraan besar di tepi jalan justru mengganggu pengendara karena menutup hampir setengah jalur. Selain akibat dari adanya bus, jalur ini juga dipenuhi dengan Beam yang terparkir sembarangan karena lowbat. Jadi, semakin mempersempit jalur untuk pengendara lain seperti motor dan mobil pribadi.
Saya sendiri sebagai pengendara motor, yang selama PIMNAS masih harus ke kampus merasa terganggu atas keberadaan bus di badan jalan. Terkadang juga ada pengendara lain yang kurang berhati-hati, sehingga adanya bus yang menutup setengah jalan membuat bahaya. Kemacetan juga terjadi meskipun tidak parah, karena harus mengantri di belakang bus yang terparkir untuk menjaga keselamatan.
Untuk itu, sepertinya rekayasa jalur dan pemusatan parkir di tepi jalan tidak cukup membantu menyelesaikan permasalahan lahan parkir. Kenapa parkir bus-bus ini tidak dipusatkan di lahan yang cukup luas melainkan di tepi jalan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H