Media social atau yang lebih dikenal anak muda di era yang serba canggih ini (Medsos), sudah menjadi trend yang luar biasa saat ini. Bagaimana tidak, mulai dari anak usia 7-15 tahun, hingga usia yang bisa disebut tidak muda lagi, media social merupakan pegangan mereka setiap hari untuk. Everyday, every time, mereka selalu update, baik itu berbagi status, foto, video, atau bahkan googling berita berita terbaru.Â
Apa saja trend media social pada saat ini yang bisa dikatakan sudah mendunia ini? Mulai dari facebook, blackberry messager (BBM), whatsapp, line, youtube, bahkan instagram yang banyak digunakan mulai dari masyarakat biasa hingga di kalangan artis. Apakah hal ini wajar atau salah jika semua kalangan menggunakan media social? Lalu apa sisi positif serta sisi negatifnya dalam penggunaan media social. Nah, sebenarnya apa yang salah dalam kasus ini, siapa yang harus bertanggung jawab dalam hal ini?
Tidak perlu risau sebenarnya, karena kita tidak bisa menyalahkan canggihnya teknologi yang terus maju, atau bahkan meniadakan penggunaan media sosial. Karena banyak faedahnya jika kita mampu menggunakan setiap media social dengan tepat guna dan di barengi dengan pemikiran-pemikiran yang positif dan wajar. Yang harus di sadari adalah ketika kita tidak bisa mengontrol penggunaan media social dengan baik. Saat ini banyak sekali kasus yang terjadi akibat penggunaan media social yang tidak benar. Tidak hanya para public figure seperti yang diberitakan di media cetak ataupun di televisi. Bahkan, banyak kasus yang terjadi di daerah daerah pedesaaan atau di berbagai pelosok desa.
Di zaman sekarang siapa sih yang tidak mempunyai media sosial? Rasanya sangat jarang, dan tidak sedikit dari mereka yang tidak tahu bagaimana caranya menjalankan sebuah media sosial. Dan tidak semua orang yang mampu menggunakan media social sewajarnya. Sehingga hal itulah yang menjadi penyebab salah penggunaan media social. Tidak hanya facebook, instagram, bahkan blackberry messager atau yang orang sebut BBM, Line, Whatapp, dan lain lain. Tidak sedikit dari mereka yang banyak menyalahi aturan, karena mereka kurang kesadaran akan penggunaan media social.Â
Kurang peka akan penggunaan media social yang sewajarnya. Padahal jika setiap orang menyadari bahwa apa saja yang kita tampilkan di media social dapat di lihat oleh orang lain, sehingga bagi orang yang tidak berpikir panjang dengan mudah menyalah gunakan media social. Jika kita peka dan selalu mawas diri jika kita salah dalam penggunaan media social dan kita tahu apa akibanya, tentu kita lebih berhati hati.
Misalnya saja penggunaan media social seperti facebook, seseorang yang suka upload foto yang kurang pantas di media social, hal itu dapat disebut melanggar aturan. Terlebih lagi, banyak sekali pembuatan group group di media social yang sangat memalukan, kemudian mereka share ke berbagai temannya. Tentu hal ini salah besar. Masalah kecil dapat menjadi masalah besar, karena menyebarkan gambar ataupun berita berita yang tidak sepantasnya beredar.Â
Bagaimana tidak, mereka yang tidak bertanggung jawab menandai atau yang di kena dengan TAG ke berbagai temannya secara otomatis dengan gambar-gambar yang sangat memalukan. Hal ini tentunya sangat mengganggu dan membuat rasa tidak nyaman bagi yang di tandai. Sehingga tidak sedikit dari para korban yang mengeluh di media social. Tetapi masih saja banyak orang-orang yang tidak bertanggung jawab lainnya bermunculan. Perbuatan tersebut secara tidak langsung sangat merugikan pihak yang di rugikan. Mungkin sebagai solusinya, kita bisa secara langsung memblokir orang –orang tersebut. Karena tidak ada faedahnya, justru akan terus merugikan kita dan bisa jadi akan membawa kita kearah yang tidak baik.
Kemudian kasus yang belum lama tersiar di televise yaitu kasus Yuyun dari Bengkulu, seorang anak yang masih duduk di bangku SD. Sungguh sangat tragis, 14 tersangka yang tega melakukan hal keji sampai menghilangkan nyawa Yuyun. Apa hukuman yang pantas dan sesuai untuk mereka? Sebagai kaum wanita, tentu kita tidak rela dan geram dengan para pelaku tersebut. Hal itu terjadi akibat trend media social juga.Â
Kenapa bisa demikian? Penggunaan media social yang salah ternyata dapat merugikan orang lain, bahkan bisa sampai menyebabkan tindakan melanggar asusila bahkan hingga pembunuhan. Seperti yang di beritakan di media cetak atau di televisi, sebelum melakukan tindakan tersebut, para pelaku sempat menonton gambar gambar dan video yang berbau SARA. Tidak hanya di daerah itu saja, sebenarnya banyak sekali korban – korban seperti Yuyun yang belum di ketahui public. Bahkan di daerah daerah pelosok pedesaan seperti di daerah saya. Seorang bidan desa yang masih berusia sekitar 20an tahun juga telah menjadi korban. Tapi sayangnya hingga saat ini pelaku tersebut belum bisa ditemukan.Â
Berapa banyak para wanita bahkan anak anak di bawah usia yang harus menjadi korban dari pelaku kejahatan yang sangat keji itu. Jika pemerintah tidak tegas dan mengatur lagi hukuman yang pantas untuk para pelaku, maka akan banyak lagi para korbannya. Jangan sampai ada Yuyun Yuyun yang lain yang menjadi korban lagi. Karena di media social banyak sekali orang yang tidak bertanggung jawab membagikan gambar-gambar bahkan video yang melanggar asusila. Sehingga tidak sulit bagi semua orang melihatnya. Sungguh sangat memalukan. Sehingga tidak sedikit orang yang merasa sangat terganggu dengan hal tersebut.
Kemudian yang juga tidak kalah menarik, penggunaan instagram. Tidak hanya di kalangan masyarakat umum seperti anak-anak, remaja hingga para orang tua, bahkan banyak di kalangan para artis yang menggunakan media social instagram. Di media social instagram kita dapat mengunggah foto-foto kita, tetapi juga video-video kita yang menarik. Tidak sedikit dari kita yang sering menggunakan media social ini untuk meng-update kegiatan kita sehari-hari.Â