Mohon tunggu...
Bai Ruindra
Bai Ruindra Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger

Teacher Blogger and Gadget Reviewer | Penulis Fiksi dan Penggemar Drama Korea | Pemenang Writingthon Asian Games 2018 oleh Kominfo dan Bitread | http://www.bairuindra.com/ | Kerjasama: bairuindra@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tata Tertib Pelaksanaan UNBK, Operator dan Teknisi Lelah Maka Jangan Nyinyir (1)

9 September 2018   14:30 Diperbarui: 9 September 2018   15:02 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam segala definisi, madrasah tentu saja lega namun tantangan yang dihadapi tidak semudah mengumpulkan laptop dari siswa yang memilikinya.

Kendala itu justru muncul saat siswa-siswi memiliki pandangan berbeda soal teknis maupun kekhawatiran tentang perangkat mereka yang 'dipinjam' oleh madrasah.

Pelaksanaan UNBK tidak bisa dijeda bahkan sedetik saja. Madrasah mencari jalan tengah, memberikan pemahaman kepada siswa-siswi yang mungkin saja pengetahuan mereka tentang teknologi lebih tinggi daripada guru di madrasah.

Pengumpulan laptop dilakukan, pemasangan komputer server berjalan begitu saja, kabel-kabel LAN (Local Area Network) telah terpasang di laboratorium yang nantinya akan digunakan sebagai tempat pelaksanaan ujian, meja dan kursi diatur sebagaimana mestinya dengan kabel terserak dan bisa membuat terjatuh jika menyenggolnya. Kabel LAN dan kabel aliran listrik menjadi pemandangan yang wajar dan tidak bisa disembunyikan.

Internet yang tersendat juga dilakukan perbaikan untuk memudahkan sinkronisasi data dan bahkan pelaksanaan ujian nanti. Buku panduan berserak di mana operator untuk mencari celah kesalahan dan menjawab ketidaktahuan secara teknis. Smartphone tidak boleh jauh-jauh dari jangkauan untuk meminta pertolongan kepada orang lain yang lebih paham.

Laptop dan Keraguan Siswa pada Daya Tahan Baterai 

Orang tua siswa telah bersedia meminjamkan laptop untuk kebutuhan ujian berbasis komputer ini.

Keraguan itu justru muncul dari siswa-siswi sendiri di mana mereka lebih memahami soal teknologi dibandingkan orang tuanya. Tidak mudah mengumpulkan laptop yang telah dijanjikan untuk membantu pelaksanaan ujian.

Dalam menguatkan keyakinan mereka dibutuhkan beberapa waktu untuk menyoal tentang keraguan bahkan solusi yang akan madrasah lakukan jika laptop mengalami masalah.

Mustahil jika dalam penerapan akan sesuatu mendekati sempurna. Kendala itu pasti akan ada meskipun tidak tahu kapan terjadi dan kepada siapa akan memihak.

Siswa-siswi yang memiliki laptop diminta segera membawa perangkat tersebut seminggu sebelum simulasi tahap 2 dilakukan -- simulasi tahap 1 tidak dilaksanakan karena berbagai sebab salah satunya belum ada keputusan yang pasti dari Kemenag soal pelaksanaan UNBK.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun