Jika kau ingin main judi dengan 'halal', maka datanglah ke Macau!
Mungkin ini pesan, mungkin juga bukan. Tetapi, beberapa film yang saya tonton sejauh ini, Macao adalah negerinya para mafia. Mungkin saja film Skyfall menjadi target kamu dalam menikmati keindahan Macau dari sisi yang elegan dan memanjakan mata dan jantung lebih berdetak. Daniel Craig yang memerankan tokoh populer, James Bond, membuat serial agent 007 itu cukup berhasil menghidupkan Macau.Â
Film Asia -- Korea Selatan -- juga pernah membayangi bioskop dengan tema 'pencuri' dengan judul The Thieves. Sejatinya, film ini tidak ada orang baik karena mafia itu tidak pernah menjadi baik. Berbeda dengan Skyfall, The Thieves lebih banyak menghadirkan kehidupan glamor para penggila judi di Macau. Tempat-tempat judi terlihat sangat mewah dan bebasnya 'pekerjaan' itu dilakukan. Film ini tidak hanya menghadirkan ketegangan semata tetapi seperti sedang menelanjangi Macau sebagai negerinya perjudian.
Mafia di mana-mana. Mafia menang judi dengan penuh kecurangan. Mafia mengisap ganja saat memutar billing. Mafia menarik pelatuk saat kalah di meja bundar. Mafia mencolek wanita untuk bersenang-senang. Semuanya, tergambar di dalam kedua film yang telah saya sebutkan. Di satu sisi, Macau bukanlah tujuan wisata karena mereka di sana di mana-mana adalah mafia bersenjata ataupun tidak.Â
Di sisi berbeda, gemerlap Macau adalah pesona lain sebagai sebuah negeri 'terapung' di sisi laut China -- Tiongkok sebutan saat ini. Bangunan tua yang tampak 'usang' adalah pemandangan yang tak terbantahkan. Sungai di tengah kota membuat suasana romantis terjalin begitu saja. Dan tentu, perpaduan budaya barat dan China yang begitu melekat sehingga membuat wisatawan terkagum untuk berlama-lama di sana.
Negeri terapung di lautan China ini tak ubahnya kembaran Venesia, Italia. Jika tak kunjung waktu memanggil raga ke Eropa, maka Macau adalah pelepas rindu tersebut karena selain lebih murah, lebih dekat dan tentu saja bebas VISA. Adalah Senado Square yang selalu padat pengunjung. Peningalan Portugis ini bisa kita nikmati dalam film Skyfall dalam selintas namun memang menggoda rasa ingin menginjakinya. Sungai yang tenang dengan air membiru, toko-toko souvenir yang memajangkan aneka rupa, dan juga restoran untuk menikmati masa sejenak sebelum melanjutkan langkah ke tempat lain.
Senado Square adalah salah satu tempat yang ingin saya kunjungi karena gemerlap malam terasa begitu indah di sana. Toko 'terapung' dengan pesonanya tak bisa saya tampik. Romansa Eropa juga begitu kental sekali di tempat ini sehingga wajar apabila Eropa tak terjamah, Macau tak jadi masalah. Arsitektur yang unik dan indah itu karena bangunan lama yang dirawat dengan baik. Bagian ini menjadi sisi yang tak boleh tidak ada di dalam galeri kamera saku atau smartphone.
Bagi saya, redup lampu di senja telah membawa nuansa romantis yang tak terkira. Di mana-mana adalah sudut untuk bermanja dan membawa tawa dalam aroma cinta, meskipun saat itu sedang seorang diri. Aromanya tak bisa digadaikan dengan apapun karena inilah sisi Macau yang terlepas dari hingar-bingar meja judi.