[caption caption="Sumber Samsung Indonesia"][/caption]Smartphone apa yang menjadi unggulan tahun 2016?
Jika ditanya pertanyaan ini, saya sedikit kalut untuk memberi jawaban pasti. Produsen terkemuka sedang gencar-gencarnya menawarkan produk kelas atas dengan spesifikasi tingkat dewa. Ajang Mobile World Congress (MWC) 2016 cukup menyita perhatian dengan lahirnya smartphone-smartphone tangguh. Salah satu smartphone yang dipersembahkan oleh produsen asal Korea Selatan adalah Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge. Memang, smartphone dari perusahaan pencipta prosesor terpopuler saat ini tidak mengubah rupa ponsel pintar mereka dari generas sebelumnya. Namun patut dicatat, Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge lahir bukan semata-mata ngejar setoran harus ada smartphone di ajang dunia tersebut. Samsun Galaxy S7 dan S7 Edge mengalami peningkatan di beberapa komponen yang sayang dilewatkan begitu saja. Nah, bagi kamu yang melewatkan S6 dan S6 Edge masih boleh menggenggam generasi terbaru ini.
Apa yang menarik dari Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge? Toh, sama-sama terbuat dari aluminium, model sama dengan sebelumnya, warna tak jauh beda, dan berbagai kesamaan lain yang dihujat banyak orang. Satu poin penting di awal tulisan ini adalah kembalinya slot penyimpanan eksternal yang disinyalir adalah kekuatan terkuat untuk sebuah smartphone tingkat tinggi. Karena apa? Tahu dong kalau rata-rata smartphone Android memakan memori internal cukup besar untuk aplikasi bawaan. Adanya slot memori eksternal membawa angin segar untuk kamu yang suka banget download beragam aplikasi.
Menurut saya secara pribadi, maksimalnya sebuah smartphone kelas atas adalah tambahan memori. Semakin berat sebuah smartphone artinya semakin besar kemungkinan ruang penyimpanan termakan oleh aplikasi bawaan maupun hasil download. Sebagai contoh, Facebook dan BlackBerry Messenger saja merupakan dua aplikasi yang membuat smartphone cukup “berat” dengan memakan memori dan RAM cukup besar. Walaupun di antara kedua aplikasi ini nggak bisa dipindah ke memori eksternal namun cukup melegakan smartphone karena aplikasi lain bisa dipindah.
Bagaimana memaksimalkan hidup dengan smartphone yang sebentar-sebentar minta dihapus aplikasi tertentu? Nggak nyaman banget tiba-tiba foto gagal tersimpan. Bingung sekali saat diminta hapus aplikasi tertentu padahal ruang penyimpanan masih tersedia, menurut kita. Padahal manipulasi smartphone bisa terjadi begitu saja tanpa disadari oleh user. Dan slot memori eksternal salah satu nilai jual dari Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge untuk memaksimalkan gaya hidup modern. Ngaku deh, aplikasi populer seperti Instagram, Twitter, WhatsApp, sampai Kamera 360 nggak ketinggalan terinstal. Belum lagi ngomongin games kelas berat yang mesti tertanam dalam smartphone kamu. Ini lho, kebutuhan gaya hidup pengguna smartphone masa kini. Mau tidak mau, seperti kewajiban untuk mau!
Nilai jual lain dari sebuah smartphone saat ini adalah kamera. Nggak perlu munafik menyebutkan bahwa kamera nomor sekian. Sekarang gampang banget jepret sana-sini dengan kamera smartphone. Teman dekat saya misalnya, bukan prosesor yang pertama kali ditanya saat ingin membeli sebuah smartphone, tetapi kameranya bagus nggak. Whatever dengan urusan prosesor, RAM, dan konco-konconya karena mereka nggak paham sama sekali. Jika saya jelaskan pun mereka no comment. Kejadian ini nggak satu dua orang, rata-rata mereka yang kurang paham soal teknologi, tanyanya ke anak muda yang paham sedikit, seperti saya. Belum lagi melayani ibu-ibu yang cukup rempong urusan kamera smartphone. Mau acara kawinan, mau acara sunatan, mau duduk-duduk santai, mau lagi sedih, senang, foto tetap jalan. Belum lagi budaya selfie yang sudah kayak cermin berjalan.
Kenyataan ini nggak bisa ditampik. Hal paling okey dari sebuah smartphone memang kamera. Jarang banget orang tuh nanyain smartphone kamu harganya berapa. Pertanyaan yang muncul adalah, kameranya bagus nggak? Itu pakai kamera apa? Karena ajang pamer foto nggak lagi cuma waktu ketemu doang. Lima menit sekali photo profile BlackBerry Messenger diganti. Lagi selfie sama buah nangka di pohon setinggi orang dewasa, upload juga. Lagi makan rujak, jangan lupa nawarin ke orang-orang lewat foto ke media sosial. Mau jadi apa jika kamera smartphone nggak “bagus”?
Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge hadir dengan kamera cukup mumpuni. Kamera belakang dengan resolusi 12 megapixel dan kamera depan 5 megapixel. Dengan aperture f/1.7 dan autofokus yang cepat membuat detail foto yang dihasilkan cukup bersenang-senang dengan hasilnya.
“Kami tidak hanya membawa pixel lebih besar tapi juga lebih baik. Kami pertama yang membenamkan fitur dual pixel di kamera smartphone!” – Justin Penison, Senior VP Product Strategy Samsung –
Bicara kelas atas yang hanya dipahami betul oleh mereka yang suka ngulik teknologi, prosesor dan konco-konconya, S7 dan S7 Edge berada di atas di antara smartphone di pasaran saat ini. Ada dua pilihan otak untuk menjalankan smartphone ini. Pertama prosesor Exynos 8890 (Octa Core 2,3 GHz + 1,6 GHz) dan kedua Snapdragon 820 (2,15 GHz + 1,6 GHz). Samsung memisahkan negara tertentu yang mendapatkan prosesor buatannya sendiri (Exynos) dan prossor dari Qualcomn. Prosesor yang kuat ini didukung oleh RAM 4GB dan memori internal 32GB/64GB dengan microSD sampai 200GB. Nggak cuma kuat dalam mengoperasikan sistem Android 6.0 Marshmallow, layar Quad HD Super AMOLED termasuk salah satu resolusi layar paling dicari saat ini.
Ngomongin daya tahan, Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge disokong baterai 3000 mAh dan 3600 mAh. Tak cuma daya tahan yang andal, sertifikat IP68 membuat smartphone ini tahan air pada kedalaman 1,5 meter selama 30 menit dan tahan debu. Cukup populer isu ini karena pengamanan untuk smartphone mahal sangat dibutuhkan lebih ekstra hati-hati. Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge merupakan smartphone dengan fitur Quick Charging 2.0 yang mampu mengisi daya dengan cepat, terisi 60% selama 30 menit saja. Fitur lain yang nggak salah menarik adalah layar tetap memperlihatkan notifikasi walaupun dalam keadaan off.
