Duffy memiliki rasa yang enak untuk lagu ini, membawakan lagu ini dengan lembut walaupun dengan teknik mumpuni. Pembawaan Duffy dengan suara powerfull tidak membuat lagu ini menjadi melengking ke taraf tertinggi, menampakkan teknik bernyanyi luar biasa. Duffi mampu menciptakan suasana bahagia dan penuh kemenangan di lagu ini. Rasa inilah yang semestinya di bangun sebelum benar-benar melagukan sebuah lirik.
Seorang penyanyi memiliki cara khusus dalam bernyanyi, Nowela punya teknik adalah kelebihannya, Fatin punya rasa adalah kelebihannya, Girls Generation saling melengkapi adalah kelebihan mereka, Duffy mengintepretasikan lagu ini menjadi benar-benar menarik semenjak awal. Rasanya, Sone akan membela idola mereka, Fatinistik akan membela idolanya, Duffy akan dibela oleh penggemarnya yang saya tidak tahu sebutannya. Untuk Nowela, barangkali penggemarnya belum seperti kelompok militan Fatinistik maupun Sone, selayaknya menyuguhkan sesuatu yang menarik jika masih ingin dilihat masyarakat Indonesia.
Fatin maupun Girls Generation sama-sama memiliki Fatinistik dan Sone yang kuat sekali. Mengundang keduanya di suatu acara tentu saja televisi tersebut akan kebanjiran iklan dan rating meningkat. Penyanyi yang belum memiliki fans fanatik tentu pihak penyelenggara acara pikir dua kali sebelum mengeluarkan uang banyak. Kita bisa lihat, Indnesian Idol 2014 bahkan sangat jauh dari harapan, berkali-kali kalah saing dari acara dangdut televisi lain.
Ini pemikiran saya, mungkin Anda berbeda!
Untuk melihat perbandingan videonya bisa ke blog saya di http://bairuindra.blogspot.com/2014/05/mercy-nowela-tidak-greget.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H