Mohon tunggu...
Baiq Zaskya
Baiq Zaskya Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswa

saya orang yang baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menghadapi Tantangan Demam Berdarah

17 September 2024   21:30 Diperbarui: 17 September 2024   21:31 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BAIQ.ZASKYA AZZAHRA I.S/191241198

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi perhatian serius di banyak negara tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Meskipun tampaknya sepele, DBD dapat berkembang menjadi bentuk yang sangat parah dan mematikan, seperti Dengue Shock Syndrome (DSS) atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF). Dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh demam berdarah, peran kesehatan masyarakat menjadi sangat krusial untuk mengurangi dampak dan menyelamatkan nyawa.

Selama dekade terakhir, jumlah kasus demam berdarah global telah meningkat secara signifikan. Penyebaran virus dengue meluas ke daerah yang sebelumnya tidak terpengaruh, menyebabkan lonjakan kasus di berbagai negara. Perubahan iklim dan pola cuaca yang tidak menentu turut memengaruhi distribusi nyamuk pembawa virus  yang berkontribusi pada penyebaran penyakit. Menurut laporan bulanan WHO HEALTH EMERGENCIES kasus demam berdarah di Indonesia tahun ini sekitar 46.168 kasus dan jumlah kasus tertinggi ada di kota Bogor, Kendari, Kabupaten Bandung Barat ,dan Subang.

Kurangnya imunitas kolektif ada empat serotipe virus dengue yang berbeda dan infeksi satu serotipe tidak memberikan kekebalan terhadap serotipe lainnya. Hal ini berarti individu yang terinfeksi oleh satu jenis virus dapat terinfeksi lagi oleh jenis lain, berpotensi mengembangkan bentuk penyakit yang lebih parah. Banyak negara yang mengalami keterbatasan dalam fasilitas kesehatan, tenaga medis, dan peralatan medis untuk menangani kasus-kasus parah demam berdarah. Belum ada vaksin atau obat khusus untuk DBD yang sepenuhnya efektif meskipun vaksin dengue telah dikembangkan dan digunakan di beberapa negara.

Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat. Menyebarluaskan informasi tentang pencegahan dan pengendalian demam berdarah kepada masyarakat sangat penting. Edukasi tentang cara-cara menghindari gigitan nyamuk, seperti menggunakan lotion anti-nyamuk, serta pengetahuan mengenai tanda-tanda awal penyakit dapat membantu dalam pencegahan. Pelatihan untuk kader kesehatan dan relawan masyarakat dapat meningkatkan kapasitas komunitas dalam mendeteksi dan melaporkan kasus serta melakukan tindakan awal. Upaya untuk mengurangi tempat berkembang biak nyamuk, seperti dengan menghilangkan genangan air di lingkungan sekitar sangat penting. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama dalam program pemberantasan sarang nyamuk.

Penggunaan larvasida dan insektisida untuk mengendalikan populasi nyamuk harus dilakukan secara terencana dan efektif. Sistem surveillance yang efektif untuk memantau dan melaporkan kasus-kasus demam berdarah sangat penting untuk memahami pola penyebaran dan melakukan tindakan respons cepat. Penyusunan rencana kontinjensi untuk menangani lonjakan kasus DBD, termasuk penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai adalah bagian dari strategi yang harus dimiliki oleh setiap negara. Meskipun vaksin dengue telah tersedia, penelitian terus dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dan memperluas jangkauan vaksin. Penelitian mengenai metode baru untuk mengendalikan nyamuk dan mengurangi risiko penyebaran virus juga merupakan bidang penting yang perlu didorong. Demam Berdarah Dengue adalah tantangan kesehatan masyarakat yang kompleks dan memerlukan pendekatan multifaset untuk penanganannya. Peran kesehatan masyarakat dalam pendidikan, pengendalian vektor, pemantauan, dan penelitian sangat penting untuk mengurangi dampak penyakit ini. Melalui kerja sama yang kuat antara pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat, diharapkan dampak demam berdarah dapat diminimalisir dan kasus-kasus baru dapat dikendalikan dengan lebih efektif.

KATA KUNCI : DBD, MASYARAKAT, VAKSIN, VIRUS

DAFTAR PUSTAKA

fadli, R. (n.d.). Demam Berdarah - Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan. [online] halodoc. Available at: https://www.halodoc.com/kesehatan/demam-berdarah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun