Mohon tunggu...
Baiq Wanda Tika Muslihah
Baiq Wanda Tika Muslihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Mataram

Anggota Kelompok KKN PMD Unram Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat : 1. Ahmat Muliawan 2. Baiq Wanda Tika Muslihah 3. Baiq Ananda Awalia Naora 4. Nadina Salsabila 5. Dimas Arisqi 6. Aldian 7. Lalu Ridho Alif Fathin 8. Ariyanti Ultania Putri 9. Widisti Indah Larasati 10. Auliya Alfi Handini

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN PMD Unram Gelar Pelatihan Inovasi Pembuatan Nuget Ikan Tuna di Desa Buwun Mas

31 Juli 2024   22:40 Diperbarui: 6 Agustus 2024   15:42 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lombok Barat - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram di Desa Buwun Mas, Kec. Sekotong, Kab. Lombok Barat, gelar pelatihan inovasi pembuatan Nugget Ikan Tuna di salah satu rumah warga yang berada di Dusun Sepi, Kamis (18/7/2024).

Desa Buwun Mas, dengan lokasinya yang strategis di kawasan pesisir, memiliki potensi perikanan yang sangat besar salah satunya adalah ikan tuna. Ikan tuna, dengan dagingnya yang berkualitas tinggi dan mengandung asam lemak omega 3 yang sangat baik untuk kesehatan, menjadi salah satu komoditas utama yang ditangkap oleh nelayan setempat.

Dengan melihat potensi tersebut, Mahasiswa KKN PMD UNRAM menginisiasi pelatihan pembuatan nugget ikan tuna. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat di Desa Buwun Mas bahwa ikan tuna tidak hanya langsung dijual setelah ditangkap, tetapi juga dapat dinaikkan nilai jualnya dengan mengubahnya menjadi suatu inovasi produk nugget ikan tuna yang dapat meningkatkan peluang usaha dan pendapatan masyarakat Desa Buwun Mas.

Pelatihan pembuatan nugget ikan tuna ini sebagian besar di ikuti oleh ibu rumah tangga. Selama pelatihan, mereka diajarkan mulai dari pemilihan bahan yang berkualitas, proses pengolahan ikan tuna, hingga pembentukan dan pengemasan nugget. Untuk pengemasan nugget menggunakan plastik vakum agar nugget bisa disimpan di freezer menjadi frozen food dengan ketahanan lebih dari 2 bulan.

Dok Pribadi : Proses Pembuatan dan Pengemasan Nugget Ikan Tuna
Dok Pribadi : Proses Pembuatan dan Pengemasan Nugget Ikan Tuna

Proses pengolahan tuna menjadi nugget diawali dengan menghaluskan 1 kg ikan tuna fillet, 6 buah bawah putih, 3 buah bawang merah, garam, lada, dan kaldu bubuk secukupnya dengan menggunakan chopper. Setelah dihaluskan, tuang adonan kedalam wadah, lalu campurkan 2 butir telur, 250 gram tepung tapioka, 300 gram tepung terigu, dan parutan wortel, lalu aduk merata.

Setelah adonan tercampur rata dan konsistensi adonan sudah padat, siapkan loyang  yang sudah diolesi dengan minyak untuk mengukus adonan selama 30 menit. Setelah matang, angkat dan dinginkan adonan, lalu potong persegi untuk dibaluri dengan larutan tepung terigu dan tepung roti agar lebih renyah saat di goreng.

Kegiatan ini menarik antusias ibu-ibu yang hadir, salah satu ibu rumah tangga yang bernama Ibu Baiq Mul mengungkapkan rasa terima kasihnya atas diadakannya pelatihan ini. "Dengan adanya pelatihan ini, saya  terinspirasi untuk bisa membuat olahan dari ikan seperti nugget ikan tuna yang baru saya ketahui saat ini. Selain untuk dikonsumsi sendiri, saya juga bisa menjualnya untuk menambah pemasukan." ungkapnya.

Ahmat Muliawan, Ketua KKN PMD Unram Desa Buwun Mas mengungkapkan ini langkah dari KKN Unram untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Pelatihan pembuatan nugget ikan tuna merupakan langkah yang sangat baik dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Buwun Mas dengan memberikan suatu inovasi olahan ikan dari hasil laut." Ungkapnya.

Pelatihan pembuatan nugget ikan tuna di Desa Buwun Mas bukan hanya sekadar kegiatan pelatihan, tetapi juga merupakan upaya nyata dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan komponen SDGs ke-8 "Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (decent work and economy growth)", Pelatihan ini membuka peluang usaha dan keterampilan baru bagi masyarakat, khususnya bagi perempuan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya di sektor perikanan. Selain itu, masyarakat juga dapat mengembangkan potensi produk ini melalui pembentukan kelompok usaha agar dapat mempermudah akses terhadap modal, pemasaran, dan pelatihan lanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun