Â
Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat terbesar di dunia terutama bagi kelompok wanita usia reproduksi (WUS). Menurut WHO secara global prevalensi anemia pada ibu hamil diseluruh dunia adalah sebesar 41,8 %. Salah satu penyebab terjadinya anemia pada kehamilan yaitu paritas dan umur ibu.Â
Petugas kesehatan diharapkan dapan melakukan promosi kesehatan dengan memberikan informasi tentang pentingnya mengkonsumsi tablet zat besi yang tepat, makan makanan yang mengandung sumber zat besi, dan pentingnya vitamin C untuk meningkatkan penyerapan zat besi didalam tubuh (Aisyah, 2017).
Ibu hamil harus  mengatur pola makan 3 kali dalam sehari, jenis makanan yang dikonsumsi yaitu seperti nasi, lauk, sayur, dan buah-buahan. jenis lauk yang dikonsumsi nabati seperti tempe, tahu, dan kacang-kacangan serta lauk hewani daging, ikan, hati, udang, dan olahan. Makanan ibu hamil memiliki dampak pada perkembangan janin dan juga pada kesehatan ibu dan anak.Â
Makanan yang dikonsumsi seorang ibu hamil merupakan sumber utama nutrisi untuk bayi, hal ini penting bagi ibu hamil untuk memahami jeis-jenis makanan yang terbaik dan yang terburuk bagi mereka dan bayinya karena dapat melindungi kesehatan ibu dan memberikan prtumbuhan optimal dan perkembangan bayi yang dikandungnya (Wigutomo gozali, 2018)
Fungsi vitamin C adalah untuk membentuk protein kolagen melalui proses hidroksilasi. Fungsi lainnya adalah pada metaloeinzim untuk membentuk nerophineohrine, karnitine, elastine dan nukleosida. Definisi vitamin C dapat mengobatkan terjadinya scurvy, perdarahan gusi serta yang umum terjadi di masyarakat rasa letih, lelah dan melemahnya daya tahan tubuh terhadap infeksi.Vitamin C dapat diperoleh dari buah-buahan, sayuran hijau,serta sedikit pada pangan hewani dan serealia (Rosmiyati, 2018).Â
Sedangkan pemberian tablet besi pada wanita masa kehamilan lebih efektif dan bermanfaat dibandingkan dengan pemberian tablet besi yang dimulai pada masa kehamilan. Manfaat pemberian tablet besi diukur berdasarkan nilai benefid cost ratio (BCR) dimana program ini bermanfaat bila nilai BCR >1. Secara ekonomis pemberian tablet besi menimbulkan resiko penyakit dimana besarnya biaya dihitung berdasarkan besarnya biaya penyakit BBLR, prematuritas dan abortus di rumahsakit (Muhilal, 2004).
Ibu Hamil yang termasuk dalam kelompok umur reproduksi sehat adalah ibu yang hamil pada umur antara 20-35 tahun. Dalam umur ini telah mempunyai organ reproduksi yang berfungsi dengan baik, dan yang termasuk kategori umur reproduksi tidak sehat yaitu ( berumur > 35 tahun).
Ibu hamil yang berpendidikan menengah SMA,SMK/sederajat biasanya memiliki pola pikir yang cukup baik apabila menginginkan kondisi kehamilannya sehat dan janin dapat berkembang dengan lebih baik. Ibu yang tidak bekerja cenderung lebih berat beban ekonomi keluarga, karena tidak mempunyai penghasilan sendiri untuk memenuhu kebutuhan sehari- hari  dan itu akan menjadi tanggung jawab suami.Â
Kondisi demikian berpengaruh terhadap aksebilitas mendapat pengetahuan lebih tinggi dan memperoleh fasilitas kesehatan untuk mencegah kejadian anemia. Ibu hamil yang mempunyai pengetahuan baik akan berperilaku positif  untuk mencegah atau mengobati penyakit tersebut.Â