Mohon tunggu...
Baiq Ratih
Baiq Ratih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Cinta diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Jev Vygotsky

26 November 2024   05:05 Diperbarui: 26 November 2024   07:20 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

vygotsky adalah seorang psikolog dan guru 

Dia lahir pada tahun 1896, 17, November dan meninggal pada tahun 1936 meskipun vygotsky meninggal muda tapi ia memiliki pengaruh yang penting dalam dunia psikolog, ia di kenal karena berkontribusi Dalam teori perkembangan anak.

Vygotsky juga sudah menerbitkan enam buku dalam 10 tahun ia memiliki banyak minat tapi lebih ke perkembangan anak,psikolog, dan pendidikan.

Jev vygotsky percaya interaksi sosial pada anak adalah peran penting dalam perkembangan (pembelajaran )anak.proses yang di pengaruhi oleh budaya,peniruan,dan pembelajaran terbimbing.

Berikut adalah beberapa teori lain dari Lev Vygotsky:

1. Teori perkembangan anak

         Vygotsky menyatakan bahwa interaksi sosial membantu anak mengembangkan kemampuan berbahasa. Ia juga percaya bahwa bahasa dan pikiran saling terkait erat dan saling memengaruhi. Teori perkembangan sosial Vygotsky menegaskan bahwa perkembangan kognitif dan kemampuan belajar anak dapat diarahkan dan dimediasi oleh interaksi sosial mereka. Teorinya (juga disebut teori sosiokultural Vygotsky) menyatakan bahwa belajar adalah proses sosial yang krusial, bukan perjalanan penemuan yang independen. Ia menjelaskan hal ini dengan menyatakan bahwa pembelajaran anak sangat diuntungkan jika dibimbing oleh anggota masyarakat yang lebih berpengetahuan - seperti orang tua atau guru.

 2. Teori sosiokultural perkembangan kognitif

         Teori ini menekankan pentingnya kegiatan pembelajaran kolaboratif, hubungan positif antara anak dan orang dewasa, serta menggabungkan latar belakang budaya anak ke dalam kegiatan belajar mengajar. 

 3. Zona perkembangan proksimal 

          Zona perkembangan proksimal adalah rentang kemampuan antara tingkat kemampuan yang dapat diamati seseorang dan kapasitas laten orang tersebut. 

Konsep zona perkembangan proksimal, juga dikenal sebagai zona perkembangan potensial, digunakan untuk menjelaskan potensi perkembangan kognitif dan kemampuan anak saat mereka dibimbing melalui suatu tugas, alih-alih diminta mengerjakannya sendiri.Jika seorang anak dihadapkan dengan tugas yang sedikit di atas tingkat kemampuannya, zona perkembangan proksimal  mengacu pada kemampuan mereka untuk melakukannya dengan bantuan orang yang lebih berpengetahuan. Teori ini menjelaskan mengapa beberapa keterampilan muncul dalam konteks yang lebih sosial ketika anak tidak mampu menampilkannya gak sendiri.

 4. Teori konstruktivisme

            Teori ini berpendapat bahwa pengetahuan dibangun melalui kolaborasi antara individu dengan individu lain. menekankan pada pentingnya interaksi sosial dan bimbingan dalam mendukung perkembangan kognitif anak. Teori ini juga dikenal sebagai konstruktivisme sosial karena pentingnya budaya dan konteks sosial. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun