Mohon tunggu...
Fiksiana

Cara Mengatasi Gender Pada Anak Usia Dini Di TK/RA Jaman Sekarang

30 Maret 2016   18:57 Diperbarui: 30 Maret 2016   19:06 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Perilaku gender adalahkecenderungananakuntukmenyukaikegiatan yang secara  normaldihubungkandenganjeniskelamintertentu. Perilakuinimerupakangejala yang dapatdiobservasidengancaramengamatikesesuaian gender denganperilakuanak-anak. Misalnya, denganmelihatsiapatemanbermainnyadanapaobjek yang menjadipermainannya. Perbedaanjeniskelamindenganpreferensinyatelahtumbuhdariawal, bahkansebelumanakmemahamiidentitas gender merekadenganjelas. Padasaatusiaanakberusiaberkisarantara 1,5–2 tahun, anaklaki-lakilebihmenyukaimobil-mobilan, sementaraanakperempuanmenyukaiboneka. Merekabahkantidakmaumenukarpermainanmereka. 

Segregasi gender (gender segregation) ataukecenderungananakuntukbermaindenganteman yang memilikijeniskelamin yang berbedasebagaikelompok yang berbeda, jugatelahmunculpadamasakanak-kanakawal. Hal yang perludicermatiadalahrentangperbedaandimulainyasegregasi gender. Anakperempuanberusia 2 tahunlebihsenangbermaindenganperempuan. Sementaraanaklaki-lakimemunculkanpreferensiuntukbermaindenganlaki-lakibarupadausiasekitar 3 tahun. Perilaku lain yagbisadiobservasiadalahpadausia 4 atau 5 tahunsudahmulaimenolakbermaindengananak yang memilikijeniskelamin yang berbeda

Pendidikanseksusiadinilebihditekankanbagaimanamemberikanpemahamanpadaanakakankondisitubuhnya, pemahamanakanlawanjenisnya, danpemahamanuntukmenghindarkandarikekerasanseksual. Pendidikanseks yang dimaksud di siniadalahanakmulaimengenalakanidentitasdiridankeluarga, mengenalanggotatubuhmereka, sertadapatmenyebutkanciri-ciritubuh. Cara yang dapatdigunakanmengenalkantubuhdanciri-ciritubuhantara lain melalui media gambaratau poster, lagu, danpermainan. Pemahamanpendidikanseks di usiadiniinidiharapkananak agar anakdapatmemperolehinformasi yang tepatmengenaiseks. Hal inidikarenakanadanya media lain yang dapatmengajarianakmengenaipendidikanseks, yaitu media informasi. Anakdapatmemperolehinformasi yang tidaktepatdari media massa, terutamatayangantelevisi yang kurangmendidik. Dengan mengajarkanpendidikansekspadaanak, diharapkandapatmenghindarkananakdaririsikonegatifperilakuseksualmaupunperilakumenyimpang.

Pendidikanseksusiadini  seindonesiadiberikansecarabertahapsesuaidengantingkatpemahamandanusianya. Padausia 1-5 tahunpendidikansekssudahbisadilakukan. Caranyacukupmudah, yaitudenganmulaimemperkenalkan organ-organ seksmilikanaksecarasingkat. Tidakperlumemberipenjelasan detail karenarentangwaktuatensianakbiasanyapendek. Misalnya, saatmemandikansikecil, anakbisadiberitahuberbagai organ tubuh, sepertirambut, kepala, tangan, kaki, perut, danjanganlupa penis dan vagina atau vulva. Laluterangkanperbedaanalatkelamindarilawanjenisnya, misalnyajikasikecilmemilikiadik yang berlawananjenis. Selainitu, tandaskanjugabahwaalatkelamintersebuttidakboleh

dipertontonkandengansembarangan, danterangkanjugajikaada yang menyentuhnyatanpadiketahui orang tua, makasikecilharusberteriakkeras-kerasdanmelaporkepada orang tuanya. Dengan demikian, anak-anakbisadilindungidarimaraknyakasuskekerasanseksualdanpelecehanseksualterhadapanak.

Tidakperlutabumembicarakanseksdalamkeluarga. Karenaanakperlumendapatkaninformasi yang tepatdari orang tuanya, bukandari orang lain tentangseks. Karena rasa ingintahu yang besar, jikaanaktidakdibekalipendidikanseks, makaanaktersebutakanmencarijawabandari orang lain, danakanlebihmenakutkanjikainformasiseksdidapatkandaritemansebayaatau internet yang informasinyabisajadisalah. Karenaitu, lindungianak-anaksejakdinidenganmembekalimerekapendidikanmengenaiseksdengancara yang tepat. Ilmawati (2014), psikolog, pemerhatimasalahanakdanremaja di antarapokok-pokokpendidikanseks yang bersifatpraktis, yang perluditerapkandandiajarkankepadaanak di antaranyaadalahsebagaiberikut.

Pertama, menanamkan rasa malupadaanak. Rasa maluharusditanamkankepadaanaksejakdini.Janganbiasakananak-anak,walaumasihkecil, bertelanjang di depan orang lain;misalnya, ketikakeluarkamarmandi, bergantipakaian,dansebagainya. Membiasakananakperempuansejakkecilberbusanamuslimahmenutupauratjugapentinguntukmenanamkan rasa malusekaligusmengajarianaktentangauratnya.

Kedua,menanamkanjiwamaskulinitaspadaanaklaki-lakidanjiwafeminitaspadaanakperempuan. Secarafisikmaupunpsikis, laki-lakidanperempuanmempunyaiperbedaanmendasar. Perbedaantersebuttelahdiciptakansedemikianrupaoleh Allah. Adanyaperbedaaninibukanuntuksalingmerendahkan, namunsemata-matakarenafungsi yang berbeda yang kelakakandiperankannya. Mengingatperbedaantersebut, Islam telahmemberikantuntunan agar masing-masingfitrah yang telahadatetapterjaga. Islam menghendaki agar laki-lakimemilikikepribadianmaskulin,danperempuanmemilikikepribadianfeminin. Islam tidakmenghendakiwanitamenyerupailaki-laki, begitujugasebaliknya. Untukitu, harusdibiasakandarikecilanak-anakberpakaiansesuaidenganjeniskelaminnya.Merekajugaharusdiperlakukansesuaidenganjeniskelaminnya. Ibnu Abbas ra.berkata: Rasulullah Saw. melaknatlaki-laki yang berlagakwanita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun