Mohon tunggu...
Baiq Nova Fitriana
Baiq Nova Fitriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bookworm 📚 | Music Junkie 🎧 | ENFP Vibes ✨ Obsessed with novels, always vibing to the latest tracks, and living that ENFP life. Full of curiosity, big dreams, and a never-ending quest for adventure. Let's make some magic happen!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Petugas Proteksi Radiasi (PPR) di Pelayanan Kesehatan

6 Juni 2024   20:48 Diperbarui: 6 Juni 2024   22:23 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengujian Kebocoran Radiasi Pada Tabung Pesawat Sinar X - Foto Dokumen Pribadi 

Peran penting Petugas Proteksi Radiasi (PPR) dalam mendukung keselamatan di fasilitas kesehatan. Radiasi pengion, yang sering digunakan dalam berbagai prosedur medis seperti radiografi diagnostik dan terapi radiasi untuk kanker, memiliki manfaat yang besar, namun juga membawa risiko kesehatan yang tidak dapat diabaikan jika tidak dikelola dengan baik. Memahami lebih dalam tentang peran PPR akan mengungkap bagaimana mereka sebagai bagian integral dari fasilitas kesehatan memiliki tugas spesifik yang tidak dapat digantikan, serta pentingnya kontribusi mereka dalam melindungi pasien dan tenaga medis dari bahaya radiasi.

Petugas Proteksi Radiasi (PPR) di fasilitas kesehatan menggunakan berbagai jenis pakaian pelindung untuk mengurangi paparan radiasi. Apron timbal merupakan alat utama yang melindungi tubuh dari radiasi langsung, dapat mengurangi dosis radiasi hingga 95% (Sujana, 2020:55). Sarung tangan timbal melindungi tangan, sementara pelindung tiroid melindungi kelenjar tiroid yang sangat sensitif (Hartono, 2019:89; Wijaya, 2018:105). Kacamata pelindung mengandung lensa timbal untuk melindungi mata, dan pelindung gonad melindungi area reproduksi dari paparan radiasi. Protokol ketat mengatur penggunaan, pemeliharaan, dan pelatihan untuk memastikan efektivitas dan keselamatan pakaian pelindung ini (Nugroho, 2016:50). Pakaian pelindung yang digunakan dengan benar membantu meminimalkan risiko paparan radiasi yang berbahaya bagi PPR dan tenaga medis lainnya. Petugas Perlindungan Radiasi (PPR) bertanggung jawab untuk memastikan bahwa lingkungan kerja di mana terdapat radiasi pengion aman bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Peran utama PPR adalah untuk memastikan bahwa semua protokol keselamatan dipatuhi dan paparan radiasi berada di bawah batas aman. Secara teratur memantau peralatan penghasil radiasi, seperti pemindai sinar-X rumah sakit dan mesin sinar-X laboratorium, untuk memastikan peralatan tersebut berfungsi dengan baik sesuai pedoman yang ditetapkan. PPR juga bertanggung jawab untuk melatih personel yang mengoperasikan peralatan radiologi. 

Tugas dan tanggung jawab PPR salah satu peran utama PPR adalah mengawasi penggunaan radiasi di fasilitas kesehatan. Mereka bertanggung jawab memastikan bahwa semua prosedur yang melibatkan radiasi sesuai dengan standar keselamatan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) dan organisasi internasional seperti International Commission on Radiological Protection (ICRP). PPR melakukan pemantauan rutin terhadap tingkat radiasi di berbagai area kerja untuk memastikan bahwa dosis radiasi tetap berada di bawah batas yang diizinkan. PPR juga berperan dalam memberikan edukasi dan pelatihan kepada tenaga medis mengenai prosedur keselamatan radiasi. Mereka mengadakan pelatihan berkala tentang teknik proteksi radiasi, penggunaan alat pelindung diri (APD), dan cara merespons jika terjadi insiden radiasi. Edukasi ini sangat penting untuk mengurangi risiko paparan radiasi yang tidak perlu dan memastikan bahwa tenaga medis dapat bekerja dengan aman. Setiap prosedur yang melibatkan radiasi memerlukan penilaian risiko yang cermat. PPR bertugas untuk melakukan analisis risiko dan menentukan dosis radiasi yang tepat untuk setiap prosedur, guna meminimalkan risiko bagi pasien dan tenaga medis. Mereka juga bertanggung jawab untuk mencatat dan memantau dosis radiasi yang diterima oleh pasien dan staf medis, serta mengidentifikasi dan mengatasi setiap penyimpangan dari standar yang ditetapkan. PPR memastikan bahwa semua peralatan yang digunakan untuk menghasilkan radiasi, seperti mesin sinar-X dan alat terapi radiasi, berfungsi dengan baik dan aman. Mereka melakukan kalibrasi dan pemeliharaan rutin terhadap peralatan tersebut serta mengatur perbaikan jika diperlukan. Pengelolaan peralatan yang baik tidak hanya meningkatkan keselamatan tetapi juga memastikan bahwa hasil diagnostik dan terapeutik yang diperoleh akurat. 

Secara keseluruhan, Petugas Proteksi Radiasi (PPR) di pelayanan kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan keselamatan pasien, staf medis, dan lingkungan sekitar selama prosedur-prosedur radiologi. Dengan mengelola penggunaan radiasi secara efisien, memberikan pelatihan kepada staf medis, dan memastikan pemantauan lingkungan yang tepat, PPR membantu mengurangi risiko paparan radiasi yang tidak diinginkan dan memastikan bahwa radiasi digunakan dengan aman dalam diagnosis dan pengobatan medis. Keselamatan dan kesehatan menjadi prioritas utama, sehingga peran PPR tidak hanya penting untuk individu yang terlibat dalam perawatan medis, tetapi juga untuk keseluruhan masyarakat yang terpapar radiasi secara tidak langsung.

Penulis: BAIQ NOVA FITRIANA 

Mahasiswa D4 Teknologi Radiologi Pencitraan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Dosen Pengampu: Amillia Kartikasari, S.Tr.Kes., M.T

Referensi: 

Fairusiyyah, N., Widjasena, B. and Ekawati, E. (2016) ‘Analisis Implementasi Manajemen Keselamatan Radiasi Sinar-X Di Unit Kerja Radiologi Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang Tahun 2016’, Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, 4(3), pp. 514–527. Available at: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm.

Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN). (2022). Standar Keselamatan Radiasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun