Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Beldokan, Permainan Perang-perangan Anak Sasak

26 April 2016   22:19 Diperbarui: 26 April 2016   22:39 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tulisan kali ini, penulis akan menceritakan tentang permainan tradisional suku sasak yakni permainan beldokan. Permaian beledokan ini adalah permainan perang-perangan anak sasak yang terbuat dari batang bambu kering yang dipotong kedua ujungnya untuk di maksudkan membuat lubang di tengahnya dan memiliki kayu khusus untuk mendorong peluru. Pelurunya bisa menggunakan kertas yang dibasahi air kemudian di bulatkan kecil kecil dan di maksukan ke lubang mambu lalu di dorong atau  bisa juga mengggunakan bunga jambu air.


 (1)

Permainan beldokan ini adalah permainan yang sangat seru dan digemari sekali pada masa penulis SD kira-kira tahun 1999. Sebenarnya permainan ini sudah ada sejak dulu. Permainan ini biasa dimainkan oleh anak-anak dan remaja, permainan beldokan ini tidak hanya dimainkan oleh anak laki-laki saja tetapi sebagian anak perempuan juga sering memainkannya.

Penulis ingat betul dengan permainan ini, karena di daerah penulis mainan yang terbuat dari pelastik yang seperti sekarang ini sangat jarang sekali karena daerah penulis adalah salah satu daerah terpencil di Lombok NTB. Jadi anak anak sasak berinisiatip membuat berbagai macam mainan dari bambu salah satunya adalah mainan beldokan ini.

Permainan beldokan ini adalah permainan perang perangan, biasanya kami membuat beberapa tim untuk saling berperang, kita membuat benteng masing masing lalu secara sembunyi sembunyi mendekati beteng lawan dan melakukan penyerangan.

Eksistensi permainan beldokan secara umun di Lombok sebenarnya melemah tetapi di kampung kampung terpencil seperti di daerah Lombok masih tetap di mainkan contohnya di kampung penulis Desa Kotaraja Kec.Sikur Kabupaten Lombok Timur. Karena permainan beldokan ini adalah permainan yang sangat seru sekali.

Menurut penulis nilai yang terkandung di dalam permainan beldokan ini adalah nilai kebersamaan, kerja sama tim yang tinggi, kesetiakawanan, dan rasa semangat yang tinggi, interaksi dan komunikasi. Karena setiap anggota melakukan interaksi dan komunikasi untuk menyusun strategi untuk mengalahkan benteng pertahanan lawan.

Jadi, harapan penulis untuk melestarikan permainan tradisional suku sasak ini dengan cara orang tua harus memperkenalkan sejak dini tentang permainan-permainan tradisional daerah kepada anak, jangan membiarkan anak terlalu sering bermain dengan gadget. Karena gadget adalah salah satu faktor melemahnya pelestarian permainan tradisional di daerah.

Sekian semoga bermanfaat ^^

Sumber : (1) http://hubbulwatoni.blogspot.co.id/p/blog-page_23.html (sumber foto)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun