Matematika Mulus Tumbangkan Fisika di “Volley Ball Competitions” PORMABA 2012
Gor Pertamina Universitas Brawijaya – Sabtu (17/03/2012) dipanaskan oleh pertandingan pembuka Volley Ball Competition Putra antara Prodi Fisika vs Prodi Matematika. Dimulai sekitar pukul 08.30 WIB suasana lapangan volley di luar gedung memanas oleh teriakan supporter dari masing-masing pemain. Bola-bola yang nyaris masuk dan nyaris keluar membuat jantung para penonton berdegup kencang layaknya sedang mengalami spot jantung yang diiringi oleh sorakan semangat dan tidak jarang oleh helaan napas panjang.
Awal pertandingan sempat didihiasi oleh service-service bola yang keluar dan bahkan tidak mampu menembus net, namun seiring memanasnya pertandingan semangat para pemainpun terpacu hingga kesalahan service mulai berkurang. Keriuhan mulai terjadi saat masing-masing pemain saling beradu dalam menyelamatkan bola di daerah masing-masing dan melakukan blockade di depan net menahan serangan dari lawan. Serangan-serangan dari tim Fisika yang berusaha menjebol pertahan tim Matematikaberusaha dihalau oleh pemain depan dari Matematika dan sebaliknya. Hingga kejar mengejar poin pun tak terelekkan, hingga set pertama dimenangkan oleh tim Matematika dengan skor 25 : 22. Set selanjutnya dimulai dengan perubahan dari permainan tim Fisika yang mampu memimpin pada awal set kedua ini, namun tim matematika tidak mau kalah dan dengan kompak menghalau mundur tim Fisika dengan kemenangan pada set kedua 25 : 12. Sorak sorai dari supporter Matematika pun menutup pertandingan pembuka Volley Ball Competition PORMABA 2012.
Ditemui setelah pertandingan Kapten tim Matematika, Hudan Fauzi mengaku senang akan kemenangan tim Matematika. “strateginya bermain dengan hati, semangat, dan kerjasama tim, itu saja” ungkap mahasiswa baru Matematika ini dengan senyum setelah ditanya mengenai strategi bermain dari timnya. “ya tadi main juga lumayan rileks, sudah latihan dengan anak Fisika juga, jadi ya sudah tahu kemampuan masing-masing tim” ungkap Hudan. Hudan mengaku banyak sekali kekurangan pada saat timnya bertanding, apalagi sempat kekurangan pemain membuat tim kelimpungan mencari pemain. “harapan ke depan sih, ketemu dengan ILKOM di final, kami sudah janjian sama ilkom untuk ketemu di final” jawab Hudan antusias akan harapan ke depan timnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H