Mohon tunggu...
Baiq Fariha Hanadia Wahyudi
Baiq Fariha Hanadia Wahyudi Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Muhammadiyah Malang Farmasi D

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyaluran Kebiasaan Mengonsumsi Air Putih dengan Cara Membuat Infused Water Oleh Mahasiswa PMM UMM

18 Februari 2024   07:20 Diperbarui: 19 Maret 2024   20:33 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian  Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam Pengembangan Masyarakat. Program ini merupakan perluasan konsep dari Program Kuliah Kerja Nyata (KKN), yang bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat sekaligus pengalaman berharga bagi para mahasiswa. Pelaksanaan Program PMM Kelompok 70 gelombang 8 berlangsung selama satu bulan, dimulai sejak 19 Januari 2023 hingga 19 Februari 2024. Program PMM Bhaktiku Negeri menjadi tonggak penting dalam perjalanan pendidikan tinggi yang terintegrasi. Di balik struktur katanya yang khas, program ini menghidupkan pendekatan pembelajaran praktis yang membawa manfaat konkrit bagi komunitas. Dengan bersama-sama merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi berbagai inisiatif, mahasiswa memperoleh nuansa pengalaman yang tak ternilai harganya.

Kelompok 70 Gelombang 8 dibimbing oleh Ibu Dr. Erna Yayuk, S. Pd., M. Pd. Kelompok ini beranggotakan 5 orang dari jurusan Farmasi dengan 1 koordinator yaitu Wildan Arif Fernanda dan 4 anggota lainnya yaitu Nizrina Salsabila, Dwi Atika Larasati, Edwin Madia, dan Baiq Fariha Hanadia Wahyudi. 


Mahasiswa sebagai agen perubahan turut berkontribusi dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat. Salah satu inisiatif yang menarik adalah program pengabdian masyarakat dengan tema Infused Water, yang tidak hanya menyegarkan tetapi juga memberikan nilai tambah nutrisi. Berikut adalah gambaran lebih lanjut tentang program ini:

lwnft1wu-65d14eb6c57afb750d4310c2.png
lwnft1wu-65d14eb6c57afb750d4310c2.png
Infused Water telah menjadi tren yang populer sebagai minuman sehat dan menyegarkan. Dalam upaya pengabdian masyarakat, mahasiswa memberikan perhatian khusus pada Infused Water sebagai alternatif yang lezat dan bernutrisi untuk meningkatkan kesadaran akan gaya hidup sehat.Infused Water, atau air yang diberi rasa dengan menambahkan potongan buah, sayur, atau rempah-rempah, menawarkan alternatif sehat dibanding minuman berkalori tinggi dan berbahan tambahan buatan. Mahasiswa sebagai pelopor program ini tidak hanya memperkenalkan konsep ini, tetapi juga menyampaikan manfaat kesehatan yang terkait.
Dalam setiap sesi pengabdian, mahasiswa tidak hanya menyediakan Infused Water yang sudah jadi, tetapi juga membagikan resep dan teknik pembuatannya. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk mengadopsi kebiasaan ini secara mandiri, menciptakan dampak yang berkelanjutan dalam kesehatan mereka.


Mahasiswa juga dapat melibatkan masyarakat dalam pemilihan bahan-bahan segar untuk Infused Water. Kunjungan ke pasar lokal atau kebun sayur menjadi momen edukatif di mana masyarakat dapat belajar lebih banyak tentang manfaat nutrisi dari berbagai buah, sayuran, dan rempah.

Pentingnya hidrasi untuk kesehatan dan kesejahteraan harian menjadi pusat pembicaraan. Mahasiswa memberikan informasi mengenai kebutuhan hidrasi individu dan bagaimana Infused Water dapat menjadi pilihan yang menyenangkan untuk memenuhi kebutuhan ini.

Sebagai bagian dari program, mahasiswa dapat membuat konten edukatif berupa artikel, video, atau infografis yang dapat diakses masyarakat secara daring. Konten ini dapat menyajikan informasi lebih mendalam tentang manfaat Infused Water, saran kombinasi bahan, dan tips kreatif dalam penyajiannya.

detgx9dc-65d14efdc57afb750d4310c4.png
detgx9dc-65d14efdc57afb750d4310c4.png
Dalam membagikan infused water, mahasiswa memanfaatkan waktu luang masyarakat/ ibu-ibu yang sedang melakukan kegiatan PKK, dengan begitu infused water Langsung dibagikan terhadap masyarakat serta cara pembuatannya yang baik dan benar. hal ini menciptakan interaksi langsung dengan masyarakat/ibu ibu yang senang melakukan hal baru di Desa Sumbersekar.


Dalam pengabdian ini, mahasiswa tidak hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga fasilitator perubahan positif dalam perilaku kesehatan. Dengan memberikan pengetahuan praktis dan memberdayakan masyarakat untuk mengadopsi gaya hidup sehat, mahasiswa membawa kontribusi berarti dalam menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun