Dakwah itu bagian lisan, dan mengamalkan isi dakwah adalah kewajiban seluruh tubuh. Lebih penting menunjukkan praktek, sebab itu yang tampak. Bukan berarti sia-sia lisan, namun pembuktian lisan justru dengan adab, akhlak, sikap ketaatan, kewaro'an perilaku.
Kesampingkan ego, keakuan, kekakuan, kebekuan. Diam-diam ternyata rentetannya semakin banyak menegangkan kepekaan.
Tak ada salahnya kita mengaku alpa, sebab manusia memang serba lemah. Tiada keliru kita mengaku khilaf, sebab manusia memang diciptakan serba terbatas.
Untuk itulah manusia tidak pasti selalu benar, tidak harus melulu betul. Jika salah, jangan cari pembenaran. Jika benar, mari kita saling luruskan.
Hanya terkadang, ada kerikil-kerikil perkara mubah yang dipermainkan; ada banyak daya peka yang dipinggirkan; dan seringnya menjadikan kita keras membatu. Tak mau disalahkan, tak terima dikritik dan hanya mau mengoreksi.
Aqidah, Ukhuwah, Syariah. Padahal ketiganya, poin kunci. Jangan lupa, ukhuwah akan membesar melintasi ragam aqidah. Syariah akan meluas menyisiri perbedaan madzhab.Â
Bijaklah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H