Biasanya menjadi IRT-Ibu Rumah Tangga sering kurang mendapatkan perhatian dan apresiasi dari orang sekitar. Pekerjaan ibu rumah tangga dianggap tidak profesional bekerja. Karena pekerjaan ibu rumah tangga yang hanya berkutat di rumah.
 Ibu rumah tangga dianggap tidak berkontribusi dalam finansial. Pekerjaan ibu rumah tangga yang dilakukan secara monoton mulai dari kebersihan, ketersediaan pangan maupun merawat buah hati.
Pekerjaan domestik seakan tidak ada putusnya. Sebagian orang beranggapan menjadi IRT itu tidak keren, karena tidak menghasilkan materi, berbeda dengan wanita karier yang dianggap sukses. Wanita karier yang dianggap mandiri dan berpenghasilan.
Ibu rumah tangga walaupun terlihat tidak bekerja, mereka termasuk pengguna internet yang aktif. Menurut data rata-rata mengakses 7 jam lebih. Alasan utama orang Indonesia mengakses internet, pertama untuk menemukan informasi (83,2%) dan mencari referensi atau ide-ide baru (73,2%).
 Saya salah satu pengguna internet untuk menemukan informasi baru dan menyaring berita maupun ide teraktual. Melalui  laman Kompasiana ada banyak dampak yang saya rasakan.Â
Dampak positif setelah saya membuka platform Kompasiana yaitu tertarik untuk berkontribusi untuk menyalurkan ide-ide yang saya miliki dalam bentuk tulisan. Jenis tulisan yang diperbolehkan untuk ditayangkan di Kompasiana juga beragam.Â
Proses penayangan tulisan juga sangat cepat. Kompasiana menjadi wadah bagi penulis seperti saya yang ingin mengaktualisasikan hobi menulisnya.Â
Selama lebih dari lima tahun saya mengenal kompasiana, bisa membaca informasi menarik, opini dari penulis se-Tanah Air maupun luar Negeri. Membaca tulisan rekan-rekan kompasianer sangat asyik. Ketika aku mencoba menulis juga, aku senang sekali mereka sangat aktif dan interaktif membaca karya.Â
Ibarat virus yang cepat menular, bergabung di kompasiana aku juga terjangkit virus suka menulis. Menulis di kompasiana di sela-sela kesibukan menjadi ibu baru yang sibuk mengurusi bayi.Â