Mohon tunggu...
BAIQ IZZANHARIRA
BAIQ IZZANHARIRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hai ✨

Peace ✌🏻

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Pandemi terhadap Motivasi Kerja Guru Honorer di Indonesia

29 Desember 2021   08:55 Diperbarui: 29 Desember 2021   09:13 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pandemi covid-19 di Indonesia menjadikan berbagai kegiatan terutama kegiatan belajar mengajar menjadi terbatas. Kegiatan belajar tatap muka dihentikan yang berakibat pada kejenuhan dan kurangnya motivasi kerja tenaga pendidik, khususnya Guru honorer. Guru honorer adalah guru yang status kepegawaiannya tidak tetap dan gaji yang diperoleh berasal dari dana BOS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pandemi terhadap motivasi kerja Guru honorer di Indonesia. Metode yang digunakan adalah mengambil data dari beberapa penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandemi memberikan dampak berupa pengurangan gaji dan pemberhentian kerja. Selain itu keterbatasan tatap muka menjadikan guru bekerja dari rumah atau work from home yang menjadikan guru jenuh dan motivasi kerja menjadi turun.

PENDAHULUAN

Seluruh dunia sedang merasakan dampak pandemi Covid-19 baik dalam kegiatan sosial, ekonomi, budaya, politik, maupun ekonomi. Kondisi terkini menurut Kementerian Kesehatan per 25 Desember 2021 menyebutkan angka positif Covid-19 sebanyak 4.261.667 jiwa, angka sembuh 4.112.901 jiwa, dan meninggal 144.053 jiwa (Kemkes, 2021). Tentunya kasus ini menjadi salah satu dampak yang serius terhadap lingkungan masyarakat secara keseluruhan. Seluruh aktivitas menjadi terganggu dan yang ditakutkan akan menjadikan kualitas sumber daya manusia menjadi menurun dan tidak bisa menciptakan SDM yang unggul (Muslih, 2020).

Adanya dampak Covid-19 mengakibatkan pemerintah untuk menghentikan sementara aktivitas interaksi secara langsung. Bidang Pendidikan menjadi salah satu yang terkena dampak tersebut. Kesehatan fisik maupun mental siswa, guru, kepala sekolah, dan warga sekolah menjadi yang utama sehingga perlu pertimbangan jika kegiatan belajar dilaksanakan di Sekolah (Zuniar & Tandos,2021). Hal ini yang menjadikan beberapa sekolah memilih melaksanakan pembelajaran secara online melalui aplikasi virtual (Khasanah et al., 2020). Pembelajaran secara online secara terus-menerus berpotensi menimbulkan rasa jenuh baik guru maupun siswa. Selain itu, tidak semua sekolah memiliki fasilitas yang memadai untuk belajar secara online.

Dunia Pendidikan tentu tidak terlepas dari peran seorang guru. Di Indonesia, profesi guru dapat dibagi menjadi dua yaitu guru tetap berstatus PNS dan honorer. Meskipun guru honorer status kepegawaiannya masih dipertanyakan namun guru honorer memiliki beban kerja sama dan dituntut untuk profesional (Ufaira & Hendriani, 2019). Motivasi kerja menjadi salah satu kunci utama pada semua pekerjaan. Motivasi kerja akan menimbulkan semangat kerja. Tanpa motivasi tinggi, guru honorer akan lebih mudah jenuh dengan pekerjaannya, dan jika kejenuhan terus terjadi maka kemungkinan untuk keluar dari pekerjaan menjadi lebar (Ufaira & Hendriani, 2019).

Selama ini pembahasan terkait dunia Pendidikan sebagian besar membahas cara untuk meningkatkan keterampilan siswa dengan metode pembelajaran tertentu. Akan tetapi masih sangat minim kajian terkait guru honorer di Indonesia terutama dalam masa pandemi Covid-19 ini. Berdasarkan latar belakang di atas, maka difokuskan untuk mengetahui dampak pandemi terhadap motivasi kerja Guru honorer di Indonesia.

METODE

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah menganalisis, menggambarkan, dan meringkas berbagai kondisi dari berbagai data yang dikumpulkan berupa hasil wawancara atau pengamatan mengenai masalah yang terjadi di lapangan. Data didapatkan dari kajian literatur yang membahas mengenai dampak pandemi dan motivasi kerja. Literatur yang dipilih adalah penelitian Putra (2021), dan Zuniar & Tandos (2021).

Terdapat pengaruh signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja guru di masa pandemi.

Pandemi yang terjadi di Indonesia terutama bidang Pendidikan mengharuskan kegiatan belajar-mengajar secara online. Penelitian yang dilakukan Zuniar & Tandos (2021) mengungkap dampak pandemi mengakibatkan pengurangan gaji dan pemberhentian kerja guru. Pada umumnya guru honorer memiliki gaji yang tidak besar dan dibawah upah minimum. Untuk memenuhi kebutuhannya, guru honorer mencari pekerjaan sampingan seperti menjadi guru privat dan berjualan online. Selain itu pengurangan guru juga dilakukan akibat kekhawatiran wali murid dalam mendaftarkan anaknya ke sekolah dikarenakan angka covid-19 masih tinggi. 

Adanya dampak pandemi tentu akan menurunkan motivasi kerja guru, dikarenakan kegiatan belajar selalu dilakukan secara online yang menjadikan kurangnya interaksi dan koneksi dengan siswa serta kejenuhan baik dari siswa maupun guru. Hal ini diperkuat dengan penelitian Purwanto (2020) yang menyebutkan bekerja dari rumah akan menghilangkan motivasi kerja. Motivasi kerja guru harus selalu dipupuk untuk menuju kinerja guru yang lebih professional. Budiman (2016) menyebutkan motivasi kerja guru honorer dapat ditingkatkan dengan pemberian kompensasi. Selain itu, motivasi kerja guru honorer dapat ditingkatkan dengan menciptakan suasana kerja dimana guru merasakan keterlibatannya terhadap tempat kerja atau quality of work life (Haribowo et al., 2015). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun