Fokus yang dimaksud ialah seperti tingkat motivasi seseorang dalam melakukan pekerjaannya, bagaimana pemimpin dalam mempengaruhi kinerja pekerja untuk terus semangat, bagaimana sikap kerja yang harus dilakukan oleh karyawan maupun manajer untuk meningkatkan kualitas perusahaan dan lain sebagainya. Tujuan dari dilakukannya mempelajari hal tersebut ialah tidak lain dan tidak bukan untuk menciptakan sebuah lingkungan kerja yang dapat bekerja produktif secara efektif dan efisien.
Selanjutnya.......
Ruang Lingkup Psikologi Industri Organisasi
Terdapat beberapa ruang lingkup yang ada pada Psikologi Industri Organisasi, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Psikologi industri dan organisasi sebagai ilmu
Psikologi industry dan organisasi sebagai ilmu dikembangkan setelah peristiwa perang dunia ke-2. Pengembangan tersebut menyebabkan Psikologi industry dan organisasi dapat berdiri menjadi keilmuan yang banyak digunakan oleh manusia. Selain berkembang menjadi ilmu psikologi industry dan organisasi ini sanggup diaplikasikan ke dalam praktek industry maupun organisasi dalam bekerja.
Dalam pengaplikasiannya ke dalam ranah tempat kerja tidak bisa dipungkiri bisa terjadinya suatu masalah, dengan demikian psikologi industry dan organisasi menggunakan pendekatan yang mana tidak hanya satu atau dua pendekatan tetapi berbagai pendekatan.Di samping menggunakan berbagai pendekatan, terdapat pula prinsip -- prinsip yang kemudian bisa dijadikan pegangan untuk menghadapi masalah yang akan dihadapi.
2. Psikologi industri dan organisasi mempelajari perilaku manusia
Selanjutnya, selain digunakan sebagai ilmu, psikologi industry dan organisasi juga mempelajari mengenai perilaku manusia. Perilaku manusia yang dimaksud adalah perilaku manusia di dalam bagaimana dia bisa bekerja dengan baik, di dalam melakukan pengamatan kerja ini dilakukan baik perilaku tersebut dapat diamati maupun perilaku yang tidak dapat diamati.
Contoh dari perilaku yang dapat diamati ialah dari fisiknya seperti, bagaimana dia menulis, bagaimana dia bisa berbaur dengan pekerja yang lain, bagaimana gaya bicara yang ia gunakan sehari -- hari, cara mengatasi masalah yang ia hadapi dan lain sebagainya yang masih berkaitan dengan tindak laku yang dilakukan.
Sementara dari perilaku yang tidak dapat diamati secara langsung atau secara fisik ialah yang datangnya dari dalam diri seseorang, misalnya dilihat dari seberapa besar motivasi seseorang dalam mengerjakan/menyelesaikan tanggung jawab, bagaimana pola pikir seseorang dan lain sebagainya.