Siapa yang tidak pernah merasakan overthinking? Semua orang pasti pernah mengalaminya.Â
Overthinking muncul tanpa kita sadari disebabkan beberapa faktor. Entah karena pekerjaan, keluarga, tugas atau apapun itu. Overthinking atau terlalu banyak berpikir jika berlebihan dan berlangsung terus menerus bisa menyebabkan stress, depresi bahkan penyakit mental.Â
Terlalu banyak berpikir dalam artian bukan pemikir. Pemikir adalah orang suka mencari ide atau hal-hal baru yang berguna menggunakan akal pikirannya. Sedangkan overthinking adalah pemikiran yang tidak ada ujungnya yang hanya akan membuang-buang waktu . Overthinking membuang semua waktu dan tenaga yang kita punya. Bahkan bisa membuat lalai akan aktivitas atau pekerjaan kita.Â
Atlet yang terampil sering berpendapat bahwa overthinking mengganggu kinerja motorik(Flegal, Anderson, 2008)Â
Tanda-tanda orang yang overthinking adalah
1. Sulit mengambil keputusan
Terlalu banyak mempertimbangkan hal-hal yang sebenarnya tidak penting akan membuat kita sulit menyimpulkan keputusan yang tepat. Memikirkan resiko yang mungkin terjadi oleh suatu keputusan. Â
Overthinking adalah pemborosan, dan juga bisa merusak di akhir. Prediksi yang awalnya benar malah menjadi kesalahan klarifikasi.(Kaya, Hong, & Dumitras, 2019)Â
2. Cemas yang berkepanjangan
Orang yang overthinking sering mengalami cemas yang cenderung lama dari orang biasa. Mereka bisa menghabiskan banyak waktu hanya untuk mencemaskan sesuatu.Â
3. Sering menyalahkan diri sendiri