Mohon tunggu...
Bain Saptaman
Bain Saptaman Mohon Tunggu... Administrasi - guru

aku adalah ..Musik....liverpool...the beatles...kopi....sepeda..vegetarian...... "AKU BERONTAK....maka aku ADA"....

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

Piala Dunia yang Menghina Ramadhan Kita

7 Juli 2014   01:22 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:14 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Piala Dunia yang Menghina Ramadhan Kita !!!

Piala Dunia Brasil 2014 masih berlangsung

Kini sudah memasuki Babak Semifinal

Partai yang tentunya sangat dinantikan 2 warga Kenthir, Slamet dan Ustad Dusmin

.................................

Slamet:

Pak ustad.....

Piala Dunia yang bertepatan Ramadhan tahun ini benar-benar menghina kita

Ustad Dusmin:

Maksudmu apa Met?

Menurutku gak ada yang salah dengan Piala Dunia

Malah bisa jadi hiburan di kala sahur

Slamet:

Gak Cuma menghina Pak Ustad...tapi juga menampar

Ustad Dusmin:

Coba tolong jelasin...kok bisa?

Slamet:

Gini ustad

Kita lihat dari babak awal

Para pemain menunjukkan totalitas profesionalnya sebagai pemain bola

Dari menit pertama hingga menit akhir...mereka berjuang tanpa lelah

Kadang luka bahkan cedera parah seperti Neymar

demi sebuah kemenangan

Ustad Dusmin:

Terus? Apa hubungannya denganRamadhan kita?

Slamet:

Ini terbalik dengan kitaUstad.....

Di awal ramadhan....kita berjuang

Mesjid penuh jamaahbahkan gak muat

Ehhh....di tengah dan di akhir Ramadhan

Jamaah kian menghilang satu demi satu......

kehilangan semangat untuk sebuah kemenangan di hari fitri

Tidak kah kita merasa ditampar Pak?

...............................................

Poentjakgoenoeng, 6=7=14

1403875054992329465
1403875054992329465

gambar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun