Mohon tunggu...
Bain Saptaman
Bain Saptaman Mohon Tunggu... Administrasi - guru

aku adalah ..Musik....liverpool...the beatles...kopi....sepeda..vegetarian...... "AKU BERONTAK....maka aku ADA"....

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Inilah Surat Terbuka Paspampres pada Publik

25 Oktober 2011   07:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:32 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus yang baru mendera Paspampres kita cukup MEMALUKAN Oleh karena itu, secara resmi mereka mengeluarkan surat Terbuka Ini dia ...............

Cikeas, 25-10-2011

Bahwa Kami sebagai PASPAMPRES sama sekali TIDAK BERSALAH dalam kasus Lolosnya seorang Pengendara sepeda... Oleh karenanya kami, sepertujuan ATASAN (siapa ya???) menyatakan 1. MELARANG ONTHEL sebagai KENDARAAN PUBLIK Kenapa? Karena TIDAK MENCERMINKAN negara ini yang terkenal Kaya Gemah Ripah Loh Jinawi Kendaran model ginian Cuma BIKIN MALU NEGARA apalagi Bikin malu KAMI Gak Mutu dan JADULLLLL 2. MELARANG PROFESI TUKANG KEBUN sebagai salah satu MATA PENCAHARIAN Kenapa? Karena profesi ini HINA Tidak BERSERAGAM Tidak ada Gaji TETAP Coba liat kami.... GAGAH....GAJI BESAR...DITAKUTI ............ Barang siapa yang melanggar 2 point di atas akan dilakukan... 1. REKONSTRUKSI 2. INTEROGASI Demikianlah surat ini kami bikin demi kenyamanan Paduka Yang MULIA dan Amannya JABATAN kami

Cikeas, 25-10-2011

Ttd

PAS-PAMPRES

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun