Mohon tunggu...
Bain Saptaman
Bain Saptaman Mohon Tunggu... Administrasi - guru

aku adalah ..Musik....liverpool...the beatles...kopi....sepeda..vegetarian...... "AKU BERONTAK....maka aku ADA"....

Selanjutnya

Tutup

Nature

Bahkan di Tempat Parkir Pun, Onthel Tersingkir

18 Oktober 2011   13:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:48 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Alhamdulillah…Sepeda kena Parkir 200 Rupiah

Kenapa saya malah seneng

Dengan adanya Retribusi Parkir sepeda?

Beberapa waktu lalu

Saya ke sebuah Swalayan cukup terkenal di Jogja

Yang parkirannya cukup luwas….

Saya letakkan onthel saya di area yang sudah tersedia

(biasanya kalo sepeda tidak diberi karcis)

Lalu saya masuk cari sesuatu…..

Kurang5 menit saya keluar…

Astagaaaa!!!

Sepeda saya sudah PINDAH TEMPAT ke POJOK DEKAT SELOKAN

Yang lumayan Bau…..

Jujur…. Saya Marahhhhh…

Apakah karena HANYA SEPEDA…..

Onthel saya disingkirkan ….

Diganti dengan sepeda motor

Padahal saya SELALU membayar parkir dengan HARGA parkir motor

Apa mungkin dikira pengendara sepeda tak mampu bayar parkir?

Saya ambil onthel saya

Dan

UANG 1000 Perak saya LEMPARKAN…….

………….

Hal lain yang menyebabkan onthel TERPINGGIRKAN dalam Parkir adalah

MURAHNYA tarif parkir Onthel

Sehingga Hak Onthel DIRAMPAS untuk kendaraan yang lebih menghasilkan uang

Liat aja

5 Onthel = 1 sepeda motor

Khan mendingan buat motor?

……..

Dan ternyata Parkir sepeda sudah dinyatakan dalam

Perda Kota Yogyakarta No 19 Tahun 2009 !!!!

Sudah TIGA TAHUNNNN……

Sayang PERDA tersebut belum disosialisasikan pada juru-juru parkir

Hingga saya mengalami peristiwa tersebut.

Namun, saya yakin

Seiring meningkatnya komunitas pengguna sepeda

Seperti

SEGO SEGAWE

atau

BIKE TO WORK (BTW)

Eksistensi onthel didunia JALAN RAYA

dan

per-PARKIRAN

Lebih diakui…hehehehehe

..............

poentjak goenoeng, 18-10-2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun