Ini jaman teknologi. Siapa saja tak akan lepas dengan yang namanya gadget dan internet. Internet menembus batas usia karena semua membutuhkannya. Pun batas-batas pekerjaan. Sebagaimana banyak dikatakan bahwa internet bak pisau bermata dua tergantung siapa yang menggunakan. Banyak orang sukses karena internet. Juga banyak yang jatuh dan nista karena internet sebagaimana yang banyak dialami oleh beberapa artis kita. Oleh karena itu, perlulah kiranya pembimbingan atau pendampingan terhadap anak-anak kita terutama usia sekolah. Banyak dinas pendidikan dan sekolah yang membuat peraturan tentang Pelarangan membawa gadget (HP) ke sekolah. Termasuk sekolah kami.
Memang, kegiatan belajar mengajar akan sangat terganggu. Anak lebih memilih gadget daripada memperhatikan gurunya. Akan tetapi, pelarangan menggunakan gadget pun tak akan efektif bilamana di rumah pun anak-anak tak bisa mengontrol penggunaan gadget. Apalagi ditambah dengan situs-stuas yang tidak pantas buat anak-anak sekolah. Dan, ini menjadi tugas para pendidik dan pihak-pihak berkepentingan.
Internet Sehat.... itulah nama program yang disematkan kepada sekelompok blogger yang peduli pada semakin “muramnya” wajah generasi muda gara-gara Internet. Mereka yang peduli dengan sedihnya melihat nasib anak usia sekolah yang terjerumus ke hal-hal negatif gegara internet. Menggunakan nama IDKita dan bekerjasama dengan Kominfo, para blogger ini datang ke sekolah-sekolah untuk mengenalkan internet sehat.
1.Kelakuan buruk kita di dunia maya tak akan terhapus.
Mas Valen selaku narasumber dari IDKita mengatakan bahwa apa pun yang pernah kita tulis dan posting di dunia maya/internet tak akan hilang. Beliau memberi contoh ada seorang yang diterima bekerja di sebuah perusahaan. Iseng, sang HRD kemudian browsing nama ybs di dunia maya, di antaranya di twitter dan FB. Tak disangka, orang yang saat wawancara kerja sangat sopan dan halus ternyata sangat kasar dan jorok saat di dunia maya. Kontan ybs langsung dipecat sebelum sempat bekerja karena dianggap melakukan kebohongan saat wawancara.
2.Perlunya Orangtua Paham Gadget dan Internet
Selama ini banyak orangtua yang selalu beralasan :
“aku ini dah tua.... buat apa sih internet-internetan?”
“Gak internetan ya, gak mati toh?”
“Internetan itu urusane anak muda”