Tidak seperti sebelumnya, tahun ini sekolah kami tidak memotong hewan korban di sekolah. Tahun-tahun biasanya anak-anak mengadakan acara masak-masak setelah penyembelihan, tahun ini ditiadakan. Agak kaget juga anak-anak kami mendengarnya. Namun, setelah kami beri pengertian, mereka pun paham.
Tahun-tahun lalu, Daging kurban (biasanya berupa sapi) sebagian besar disumbangkan ke masyarakat dan sebagian lagi dipakai untuk anak-anak. Dengan membentuk kelompok, anak-anak kami mencoba menu mereka sendiri. Dan kini, hewan kurban itu berujud 4 ekor kambing yang rata-rata bernilai 2,3 – 2,5 juta per ekor. Mayoritas uang itu berasal dari urunan atau sumbangan anak-anak.
Â
Alhamdulillah hari senin kemarin, keempat ekor kambing itu telah mereka sumbangkan ke masjid di sekitar sekolah dengan syarat :
1.
Masjid yang mengajukan proposal itu dari tempat dimana banyak siswa-siswa kami tinggal dan beribadah
2.
Masjid yang mengajukan proposal permohonan hewan kurban itu memang jarang atau bahkan tak pernah melakukan penyembelihan.
Ternyata, anak-anak kami pun ikut berbahagia saat kambing mereka kami serahkan kepada perwakilan takmir masjid. Setelah diundi nomernya, masing-masing 4 takmir masjid membawa satu-satu sesuai dengan pilihan nomer yang mereka dapatkan.