Mohon tunggu...
Bain Saptaman
Bain Saptaman Mohon Tunggu... Administrasi - guru

aku adalah ..Musik....liverpool...the beatles...kopi....sepeda..vegetarian...... "AKU BERONTAK....maka aku ADA"....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ramadhan Terakhir Milik Siapa?

16 Juli 2015   11:55 Diperbarui: 16 Juli 2015   11:55 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Habis solat Taraweh terakhir

Dusmin, sang ustad muda, bersalaman dengan semua jamaah pria di Mushola. Ditatapnya satu per satu wajah para jamaah ... hingga akhirnya tinggal beliau sendiri termenung seraya berdzikir di sudut mushola tersebut

“Ya Allah..... hanya Kuasa-Mu lah yang membuat kami mampu bertemu dengan Ramadhan besok”

Lalu beliau membayangkan satu persatu jamaahnya

“Inikah ramadhan terakhir salah satu dari mereka?”

Dibayangkannya wajah pak Slamet

“Pak Slamet ...

bapak renta yang sudah bercucu enam ini  sangat rajin ibadah. Tarawih dan tadarusnya tak pernah henti selama ramadhan ini .. jangan-jangan ini Ramadhan terakhirnya?”

Lalu dibayangkannya wajah pak Kardiman

“Pak Kardiman ...

bapak ini selalu dipapah menantunya Pe’i untuk berangkat ke Mushola... kadang bacaanku sengaja pendek agar beliau tak terlalu lama berdiri. Semangatnya mengalahkan usianya..... tapi, jangan-jangan ini Ramadhan terakhir beliau?”

Lalu, dibayangkannya pula wajah keriput Mbah Dollah....yang rumahnya 100 meter dari Musholla

“Hmmmm..... Mbah Dollah..

Alhamdulillah 3 hari terakhir ini beliau bisa berangkat ke Mushola untuk Taraweh. Hampir sepanjang Ramadhan, selang infus menghiasi tangannya di Rumah sakit. Apakah ini pertanda Ramadhan terakhirnya?”

Jam menunjukkan waktu 10 malam..... Dusmin pun segera menutup jendela Mushola yang kayunya sudah tergerogoti usia. Dan beliau pun pulang menuruni anak tangga kecil musola itu

“Uppppppssssss....brukkkkkkkkkkk!”

Dusmin terpeleset menginjak bekas genangan air wudlu bekas para jamaah tadi. Dia terjatuh dan kepalanya membentur tiang penyangga teras Musholla....

Beberapa datang hendak membantu Dusmin namun .....

“Gak nyangka ya....

Ternyata ini menjadi Ramadhan terakhir pak Dusmin.....”

...............................

Poentjakgoenoeng, 16-7-15

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun