Mohon tunggu...
Bain Saptaman
Bain Saptaman Mohon Tunggu... Administrasi - guru

aku adalah ..Musik....liverpool...the beatles...kopi....sepeda..vegetarian...... "AKU BERONTAK....maka aku ADA"....

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mau Hutang? Ingat ini

18 November 2012   21:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:06 1764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia adakah mahluk sosial yang artinyadia harus berinteraksi dengan orang lain.

Bahkan, terkadang, dalam urusan keuangan pun manusia memerlukan orang lain juga.

Mengapa bisa terjadi? Karena setiap orang memiliki penghasilan yang tidak sama besarannya.

Jadi, mau tidak mau dia harus meminjam atau istilahnya berhutang.

Hutang dapat kita kategorikan menjadi 2. Yakni,

Hutang pada sebuah lembaga keuangan (Bank) dan hutang pada perseorangan.

Hutang pada lembaga keuangan (bank) status hukumnya sangat jelas

Karena ada perjanjian hitam di atas putih dan pelunasannya pun jelas tertulis

Karena bisa dengan potong gaji (untuk pegawai)

Lalu. Bagaimana dengan hutang ke pada perseorangan (bukan rentenir)

Apakah ada kiat-kiat khusus yang harus diperhatikan?

Jelas ada… karena dalam berhutang KEPERCAYAAN adalah hal paling utama

1.

Banggalah jika permintaan hutang kita dikabulkan.

Kenapa?

Itu artinya kita masih DIPERCAYA orang lain

Bayangkan, ketika permintaan hutang kita ditolak dimana-mana.

Teman menolak

Saudara menolak

Tetangga menolak

Bahkan bank-bank pun ikutan menolak karena kita sudah tak dipercaya

Sungguh menyakitkan

2.

Sebelum berhutang, pastikanlah kita sudah memiliki dana yang dipakai untuk melunasi hutang tersebut. Misalkan seorang PNS, tentunya awal bulan adalah tanggal yang sangat dinantikan.

Jangan sekali-kali berhutang dengan modal nekat.

Artinya, kita tak memiliki sumber dana jelas untuk pengembalian.

Bisa-bisa mengarah pada permusuhan pribadi karena dianggap ingkar janji

3.

Bayarlah hutang sebelum jatuh tempo.

Aneh? Tidak !!

Inilah trik yang saya pakai pada saat membangun rumah bebeberapa tahun lalu

Kenapa?

Ini diperlukan agar kepercayaan orang terhadap kita semakin TEBAL/BESAR

Hari Sabtu, harus mambayar tukang dan Bank tutup.

Terpaksa meminjam tetangga. Saya janji mengembalikan tanggal 20 Februari

Alhamdulillah sebelum tanggal tersebut, yaitu tanggal 18 Februari

Hutang sudah saya lunasi.

Tetangga saya senengnya bukan main dan malah kaget.

Kenapa kaget?

Karena hutang identik dengan MOLOR atau TELAT bayar.

Setelah itu, proses hutang menghutang kian lancar…

Bahkan bisa hutang sampe 3-4 kali. Buktikan saja

4.

Berhutanglah untuk keperluan produktif

Hutang bukan gaya hidup. Ini harus dicamkan

Namun, hutang memang terkadang tak bisa dihindarkan.

Jangan berhutang demi membeli barang demi kesenangan semata

Belilah barang yang produktif.

Sepeda motor misalnya. Yang dapat dipakai untuk ojeg

5.

Hutanglah hanya jika perlu dan mendesak

Apa artinya?

Jangan sekali-kali berhutang hanya untuk MAKAN….

Kalo ini anda lakukan anda akan terlibat

GALI LUBANG TUTUP LUBANG

Berhutang di tempat lain untuk menutup hutang yang ada

Dan ini akan terus berlangsung sepanjang hidup kita

Atau pake istilah temen saya….

Hidup tanpa HUTANG seperti langit tanpa bintang

Terlalu banyak hutang, keluar bintangnya…..

………..

Siap mau berhutang? Buktikan saja …

……………

Poentjakgoenoeng, 18-11-2012

13531121061914073147
13531121061914073147

Gambar: masarmy.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun