Sang cucu, Dusmin, bertanya….
Dusmin:
Kek… kenapa menangis?
Kakek takut tim kesayangannya kalah?
Kakek Slamet:
Bukan cu… Bukan itu..
…………….
Lalu ingatan sang kakek menembus kisaran 70 tahun lalu
Ketika Popor senjata KOMPENI menghantam dengkulnya
Hingga retak
Hanya karena dia TIDAK MAUmenghormat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!