Di pojok sebuah jalan raya Di bawah sebuah pohon rindang Sambil menatap anak-anak yang berhamburan keluar gerbang sekolah Menengah Favorit Slamet, gelandangan dan pemulung,menikmati khayalannya……. “Ahhhh Indahnya kehidupan anak-anak itu….. Buku ….. teman setia mereka seakan menanti untuk disentuh jemari-jemari penatap masa depan Seragam …….. Putih biru……sepatu hitam Ahhh gagahnya …… bak insinyur muda Ya insinyur … cita-citaku dulu Sebelum aku dikeluarkan dari kelas 5 sekolah Dasar karena menunggak 6 bulan SPP….. Guru-guru Sosok idolaku yang ingin selalu kucium punggung tangannya Agar doanya selalu mengiringi perjalananku PR ….. Ahhhh senangnya mereka Lepas salat magrib bisa belajar dan mengerjakannya dengan suka cita Ahhhhh ……” Dan Slamet pun pulas Bermimpi mengenakan seragam sekolah idamannya Dibelai oleh semilirnya angin …. ……………………………………….. ……………………………………….. Di tempat lain Di dalam sebuah sedan dengan sopir pribadi Dusmin anak kelas 8 SMP Negeri favorit Putra seorang Direktur juga tengah berkhayal …… Sambil menatap segerombolan anak jalanan …… “Ahhh Sungguh senang kehidupan mereka Mereka bebas menikmati hari-hari dengan tawa ria Tak ada seragam yang menjemukan ini Tak ada jam sekolah yang menahanku untuk menikmati indahnya bermain Tak ada Pekerjaan Rumah yang memaksaku jadi kutubuku Tak ada antar jemput memuakkan ini Hidupku diatur Gerakku dibatasi Pagiku adalah sekolah Siangku adalah kegiatan ekstra Soreku adalah les Malamku adalah mengerjakan tugas…….. Waktu bermain adalah barang langka dan mahal bagiku Apakah cita-citaku pun harus ditentukan guru dan orang tua? Ahhhh Anak-anak jalanan itu menikmati surganya setiap hari … indahnya “ Dan Dusmin pun tertidur seraya membayangkan Indahnya kehidupan jalanan….. …………….. Poentjak goenoeng, 12-4-2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H