Pulang sekolah, saya dan Pak Sugita yang juga kompasianer kangsen (janjian) dolan ke sebuah obyek wisata yang mungkin masih asing di telinga anda.
Kalo ditanya Pantai Indrayanti, Gua Pindul, dan Nglanggeran mungkin anda sudah tahu karena pernah berkunjung atau baca. Nah, tempat yang kami kunjungi bernama “Luweng Sampang”.
Apa itu?
Sebuah tempat yang berupa air terjun kecil dengan corak bebatuan khas Gunungkidul mirip dengan Green Canyon. Air terjun yang meluncur di antara sela-sela bebatuan indah. Wowww....
Lokasi wisata ini berada di daerah Sampang kecamatan Gedangsari Gunungkidul. Masih satu kecamatan dengan sekolah saya mengajar. Namun, jalan yang kami tempah berdua justru lebih mencekam karena langsung dari Gedangsari bukan jalur mudah. Jalur mudahnya adalah melewati Bendogantungan Klaten terus Selatan melalui desa Canan. Lalu ke selatan lagi sampai Jogoprayan hingga akhirnya Sampang. Kebetulan Luweng Sampang ini terletak di perbatasan antara Kecamatan Gedangsari Gunungkidul dengan Desa Jogoprayan Kecamatan Gantiwarno Klaten Jateng.
Sekitar 40 menit melalui jalur menanjak dan menurun melewati jalanan nan sepi. Pemandangan yang sungguh indah. Akhirnya kami sampai di lokasi. Sungguh. Tempatnya masih tenang dan sejuk. Baru masuk lokasi saya langsung terkesima dengan corak bebatuan yang alurnya bak dilukis oleh maestro seni.
Menurut penjaga Parkir yang sudah sepuh di sana, lokasi ini dulunya adalah tempat pertapaan Sunan Kalijogo. Benarkah? Wallahualam. Yang bikin heran adalah sungai yang begitu tenang dan airnya sedikit mampu menciptakan sebuah air terjun nan eksotik.
Airnya pun sangaaaat jernih.
Lumayan buat poto-poto hehehehe
Buat yang ingin berkunjung, sepertinya lebih asyik berkendara roda 2. Ongkos parkir dan masuk (tidak resmi) adalah 5000.
Buat yang beroda 4 sebaiknya Mobil anda titipkan di SD Negeri Sampang yang jaraknya sekitar 100 m dari lokasi.
Mw lihat keindahannya? Nikmati aja foto-foto ini
....................................
Poentjakgoenoeng, 30-1-15
kesimpulan...
I love Gunungkidul