Mohon tunggu...
Inovasi Pilihan

Menulis Jariyah

29 Juli 2017   00:17 Diperbarui: 29 Juli 2017   03:45 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Menulis pada dasarnya adalah aktivitas setiap orang. Tidak ada orang di dunia ini yang tidak pernah melakukan aktivitas menulis, baik menulis buku,  artikel, jurnal, SMS, BBM, WA, stat di Fb dan media tulisan lainnya, bahkan para pedagang di pasar pun menulis nota dan catatan pemasukan dan pengeluaran harian. Jadi, tidak ada orang yg tak pernah lepas dari aktivitas menulis.

Namun, alangkah baiknya jika tulisan yang kita tulis itu bisa memberi manfaat, semangat, dan motivasi bagi orang lain. Menulis itu pahalanya berlipat ganda lho...saya bisa menganalogikan tentang sedekah. Orang yang rajin sedekah dijanjikan oleh Tuhan rezeki yg berlipat ganda dan terhindar dari musibah. Sedekah adalah kunci kesuksesan orang-orang kaya di dunia. Sebagaimana yang pernah diungkapkan Ippho Santosa, Penulis Buku Mega Best Seller 7 Keajaiban Rezeki, "Menabung itu baik. Investasi itu lebih baik. Sedekah adalah yang terbaik. Saya sudah bertemu dengan beragam orang kaya di Indonesia, bahkan di Asia. Mereka mengaku, salah satu rahasia kekayaan mereka adalah sedekah."

Sama halnya dengan menulis. Menulis itu adalah sedekah Jariyah. Sedekah yang akan terus mengalir selamanya. Itulah hukum alam. Give and Get. Hukum Tarik Menarik.

Bagaimana Menulis bisa dikatakan Sedekah? Ups, tunggu dulu, jangan cepat-cepat ngambil kesimpulan. Menulis bukan hanya sedekah tapi bisa buat kaya raya lho... Buktinya banyak penulis yang tidak bekerja selain menulis, tapi bisa hidup dengan hasil tulisannya, bahkan bisa beli rumah mewah dan mobil mewah lho...gak percaya, tanya aja ke Kang Abik dan Andrea Hirata, kalau perlu langsung wawancarai JK.Rowling yang sekarang kekayaanya telah melampaui ratu Inggris dari menulis Harry Poter.

Bukan hanya sedekah berupa uang dan barang saja yang terhitung amal jariyah. Menulis juga amal jariyah, jika tulisan itu mampu merubah orang lain menjadi lebih bersemangat, bahagia, dan termotivasi untuk berbenah diri menjadi pribadi yang lebih baik. Itulah yang disebut dengan Menulis Jariyah.

Apalagi jika tulisan itu, baik dalam bentuk buku cetak, buku digital, artikel, jurnal, majalah, dan lain sebagainya, dapat dibaca oleh banyak orang dan tersebarluaskan, tentunya tulisan tersebut akan menjadi tulisan yang terus tetap menghidupkan penulisnya, meskipun ia telah tiada. 

"Menulislah, jika kau tak menulis, maka kau akan hilang dari pusaran sejarah dan peradaban manusia."

#MA#ProvokatorMenulis*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun