Mohon tunggu...
Baim Agustian Fernando
Baim Agustian Fernando Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Fakultas Hukum Universitas Bengkulu

mahasiswa fakultas hukum yang memiliki hobi membaca yang tertarik dengan isu-isu sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Pencegahan Stunting yang Diadakan oleh Mahasiswa KKN UNILA di Desa Way Mili, Kecamatan Gunung Pelindung, Kabupaten Lampung Timur

22 Juli 2024   14:32 Diperbarui: 22 Juli 2024   18:23 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Way Mili, Kecamatan Gunung Pelindung - Pada tanggal 19 Juli 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Lampung (Unila) mengadakan kegiatan sosialisasi mengenai stunting di Desa Way Mili, Kecamatan Gunung Pelindung. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pencegahan dan penanganan stunting pada anak-anak.

Stunting, yang merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis pada anak-anak, masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. Mahasiswa KKN berinisiatif mengadakan sosialisasi ini sebagai bentuk kontribusi mereka dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di desa tersebut.

Acara sosialisasi dimulai pukul 09.30 WIB di Kantor Desa Way Mili dan dihadiri oleh sekitar 40 orang warga desa, termasuk ibu hamil, ibu menyusui, dan kader posyandu. Dalam kegiatan ini, para mahasiswa memaparkan materi tentang penyebab, dampak, serta cara pencegahan stunting. Selain itu, mereka juga memberikan tips praktis tentang pola makan sehat dan pentingnya kebersihan lingkungan.

Dalam sambutannya, Ketua Kelompok KKN, Brilliant Naufal Farros menyatakan, “Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat Desa Way Mili dapat lebih memahami bahaya stunting dan dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegahnya. Kami juga siap membantu dan mendampingi masyarakat dalam mengatasi masalah gizi ini.”

Acara ini juga dimeriahkan dengan sesi tanya jawab, dimana warga desa dapat berkonsultasi langsung mengenai masalah gizi dan kesehatan anak mereka. Para mahasiswa KKN dengan sabar menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh warga, serta memberikan solusi dan saran yang sesuai.

Kepala Desa Way Mili, Bapak H. Basori D.K., mengapresiasi kegiatan sosialisasi ini dan menyampaikan terimakasih kepada para mahasiswa KKN atas dedikasi dan kepedulian mereka terhadap kesehatan masyarakat desa. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Semoga masyarakat dapat lebih peduli terhadap kesehatan anak-anak mereka dan bersama-sama kita bisa mencegah stunting di desa ini,” ujarnya.

Sosialisasi ini merupakan salah satu rangkaian program kerja mahasiswa KKN di Desa Way Mili yang berlangsung selama dua bulan. Selain sosialisasi stunting, mereka juga akan mengadakan berbagai kegiatan lain seperti pelatihan pertanian, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan edukasi lingkungan.

Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Desa Way Mili dapat lebih waspada dan aktif dalam mencegah stunting, sehingga anak-anak di desa ini dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun