Pada acara Konfernas Partai Gerindra di Sentul Internasional Convention Center (SICC) Bogor (17/12) kemarin, pidato Prabowo Subianto lagi-lagi menuai kontroversi atas pernyataan Indonesia punah dan menjadi isu yang di goreng oleh kelompok petahana yang mengatakan Prabowo menebar ketakutan dan penebar pesimisme.
Dalam pidatonya yang di kutip dari channel youtube Gerindra tv mengatakan "Rakyat ingin pemerintah yang bersih dan yang tidak korupsi, betul? Karena itu, kita tidak bisa kalah, kita tidak boleh kalah, kalua kita kalah saudara-saudara, negara kita bisa punah, karena elit Indonesia selalu mengecewakan, selalu gagal melaksanakan amanah rakyat Indonesia,".
"Sudah terlalu lama, elit berkuasa puluhan tahun, sudah terlalu lama merka memberi arah yang keliru, system yang salah, dan saya katakana bahwa sistem ini kalua diteruskan, akan mengakibatkan Indonesia semakin lemah, semakin miskin dan semakin tidak berdaya, bahkan bisa punah,".
Maksud dari pidato tersebut Indonesia punah bukanlah punah seperti hewan purba yang di ucapkan kelompok petahana, jika melihat konteks yang sekarang bisa saja Indonesia punah dalam arti punah kedaulatan, demokrasi serta ideologi.
Jika melihat pidato tersebut dengan konteks yang sekarang bahwa keadaan bangsa kita apa yang di ucapkan Prabowo akan jadi kenyataan, dengan keadaan bangsa sekarang yang carut marut, utang yang semakin mengancam kedaulatan bangsa sebagai contoh ada beberapa negara yang punah kedaulatannya adalah Zimbabwe, Nigeria, Sri langka dan Pakistan.
Zimbabwe yang punah kedaulatan, demokrasi dan ideologi yang pada awal hanya memiliki utang US$ 40 juta kepada China, akibatnya negara itu harus mengikuti keingingan cihina mengganti mata uang menjadi yuan sebagai penghapusan utang dan sistem pemerintahannya juga di atur oleh China.
Nigeria di mana model pembiayaan melalui utang yang disertai perjanjian merugikan negaranya, penerima pinjaman dalam jangka panjang. China mensyaratkan penggunaan bahan baku dan buruh kasar asal China untuk pembangunan infrastruktur di negara tersebut.
Hal seperti ini juga sudah terjadi di negara kita Indonesia yang hampir semua pekerjaan infrastruktur di kerjakan oleh para buruh dari china dan hampir semua pertambangan juga sudah banyak diisi oleh pekerja asal china mengantikan pendudukan local yang sudah bertahun-tahun mengabdi di perusahaan pertambangan tersebut.
Maka dari itu pidato Prabowo Subianto lebih sebagai sebuah peringatan bangsa Indonesia untuk membangunkan kita semua yang terbuai selama ini serta menyimpang dari UUD 1945, pernyataan tersebut juga ditujukan kepada seluruh kader Partai Gerindra untuk memberikan semangat para kader bekerja dengan jujur dan kerja keras untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih agar mempertahankan kemerdekaan dan menuju Indonesia Adil dan Makmur.
Kondisi ini juga di perparah dengan banyaknya aset-aset bangsa sudah di kuasai oleh asing, mulai dari pertambangan, BUMN-BUMN yang di jual kepada pihak asing tidak melihat dampak yang akan terjadi kepada bangsa ini, serbuan tenaga kerja asing, maka dari itu melihat fakta sekarang bisa saja Indonesia sudah punah, hanya tinggal nama.
Selama ini juga pernyataan Prabowo memang benar ada wartawan yang khusus menunggu serta kalangan penggoreng isu yang kerap kali dalam berpidato melontarkan diksi atau analogi yang sulit untuk dipahami oleh orang awam.
