Kompasiana - Desa Tengger Wetan terletak di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Desa Tengger Wetan mempunyai beberapa potensi yang harusnya bisa dimaksimalkan dalam pengembangannya agar dapat menambah nilai ekonomi untuk desa. Nyatanya, pihak desa sendiri masih belum dapat memaksimalkan potensi yang ada, yaitu pengelolaan BUMDes dan Wisata Religi (Makam Mbah Buyut Srambi dan Mbah Buyut Dukoh).
Berangkat dari permasalahan tersebut, maka kelompok 934 Mahasiswa Membangun 1000 Desa Universitas Brawijaya mengadakan sosialisasi dengan judul "Pendampingan Proses Produksi Kompos untuk BUMDes, Pendampingan Penyusunan Rancangan Model Bisnis Desa Wisata, dan Pendampingan Pemasaran Digital Desa Wisata" yang dilakukan pada hari Selasa (25/07/2023). Target dari sosialisasi yang kami lakukan adalah karang taruna dan perangkat desa Tengger Wetan, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.Â
Sosialisasi ini menjelaskan terkait proses produksi BUMDes, pemasaran, serta Business Model Canvas Desa Wisata. Pemaparan materi proses produksi BUMDes terdiri atas adanya standar operasional prosedur (SOP) produksi pupuk kompos serta SOP quality control dalam menjaga produk tetap dalam kondisi baik. Selain itu, pemateri juga menawarkan contoh ciri khas produk seperti desain logo, kemasan, katalog, serta brosur yang dibuat menggunakan Canva sebagai digital platform-nya.
BMC dibutuhkan dalam perencanaan suatu bisnis. Maka, pemateri menjelaskan dan membuat ide rancangan BMC yang terdiri dari sembilan blok bangunan dasar yang mencakup empat bidang utama dalam sebuah bisnis yaitu pelanggan, penawaran, infrastruktur, dan kelangsungan finansial untuk Wisata Religi yang ada di desa Tengger Wetan. Selanjutnya, pemateri menjelaskan tentang pemasaran digital desa wisata dengan memberikan pengetahuan dan saran tentang bagaimana meningkatkan insight dari social media, terutama Instagram dan Tiktok, seperti cara pembuatan feeds yang baik, konten yang menarik, serta caption yang sesuai agar dapat menambah pengetahuan audience tentang produk yang ditawarkan.
Menurut tim penanggung jawab dari kegiatan, sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan semangat dari pengurus BUMDes dan Desa Wisata untuk mengembangkan potensi desa yang ada. Potensi desa ini diharapkan dapat diperkenalkan kepada masyarakat di luar desa dengan adanya digitalisasi terkait proses produksi BUMDes, pemasaran, serta Business Model Canvas Desa Wisata.Â
"Harapan kami selaku perangkat desa, sosialisasi ini mampu meningkatkan semangat pemuda karang taruna dalam mengembangkan digitalisasi produksi BUMDes dan Desa Wisata", ujar Kepala Desa Tengger Wetan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H