Mohon tunggu...
Baihaqi Hakim
Baihaqi Hakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Magister Sains Agribisnis, IPB University

Saya adalah seorang mahasiswa yang tertarik pada bidang kewirausahaan, technopreneur, dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Industri Halal di Dunia

22 Juni 2023   15:40 Diperbarui: 22 Juni 2023   15:45 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Industri halal atau industri yang memproduksi produk yang sesuai dengan prinsip-prinsip halal (diperbolehkan dalam Islam) telah berkembang pesat di seluruh dunia selama beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2020, nilai global dari industri halal diperkirakan mencapai sekitar 2,2 triliun dolar AS dan diperkirakan akan terus tumbuh pada tingkat yang cepat.

Industri halal mencakup berbagai sektor, termasuk makanan dan minuman, farmasi, keuangan, dan pariwisata. Namun, sektor makanan dan minuman tetap menjadi segmen terbesar dari industri halal, dengan konsumen Muslim yang mencari makanan dan minuman yang diproses dan diproduksi sesuai dengan prinsip-prinsip halal.

Industri halal meliputi berbagai sektor ekonomi, dan beberapa sektor utama dalam industri halal antara lain:

  1. Sektor Makanan dan Minuman: Ini adalah sektor utama dalam industri halal. Produk-produk makanan dan minuman harus memenuhi standar halal, yaitu bebas dari bahan-bahan haram seperti daging babi, alkohol, dan bahan pengawet yang berbahaya. Beberapa contoh produk makanan dan minuman halal adalah daging halal, roti halal, minuman halal, dan makanan ringan halal.
  2. Sektor Farmasi: Produk farmasi halal mencakup obat-obatan, suplemen makanan, dan kosmetik yang diproduksi dengan bahan-bahan halal dan diproduksi secara halal. Hal ini meliputi seluruh rantai pasok, dari bahan baku hingga pengemasan dan distribusi.
  3. Sektor Keuangan: Sektor keuangan halal mencakup lembaga keuangan dan jasa keuangan yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah. Hal ini meliputi sistem perbankan Syariah, asuransi Syariah, dan investasi halal.
  4. Sektor Pariwisata: Industri pariwisata halal mencakup sektor-sektor seperti akomodasi halal, transportasi halal, dan restoran halal. Hal ini mencakup pelayanan yang memenuhi prinsip-prinsip halal, seperti pilihan makanan halal dan fasilitas shalat.
  5. Sektor Kosmetik: Produk kosmetik halal harus terbuat dari bahan-bahan halal, tidak mengandung bahan-bahan haram seperti alkohol, dan tidak diuji pada hewan. Produk-produk kosmetik halal mencakup perawatan kulit, perawatan rambut, dan produk-produk kecantikan lainnya.
  6. Sektor Logistik: Ini mencakup proses pengiriman dan distribusi produk halal, dari pabrik ke konsumen. Perusahaan logistik halal harus memastikan bahwa produk yang mereka kirimkan memenuhi standar halal dan tidak tercampur dengan produk yang tidak halal.

Sektor-sektor di atas hanyalah beberapa contoh sektor utama dalam industri halal. Ada banyak sektor lain yang berkembang dalam industri halal, seperti teknologi informasi, media, energi, dan lain-lain. Perkembangan industri halal di seluruh dunia menunjukkan potensi besar bagi pertumbuhan ekonomi dan peluang bisnis yang signifikan.

Beberapa negara telah memimpin dalam pengembangan industri halal. Malaysia, sebagai contoh, telah lama dikenal sebagai pusat industri halal global. Pada tahun 2019, ekspor produk halal Malaysia mencapai sekitar 12,6 miliar dolar AS, dan negara ini menempati peringkat kedua setelah Arab Saudi dalam indeks ekonomi halal global.

Selain Malaysia, Uni Emirat Arab (UEA) juga menjadi pusat industri halal terkemuka, dengan Dubai memainkan peran penting dalam mengembangkan industri halal di kawasan tersebut. Pada tahun 2019, UEA memimpin dalam daftar negara-negara yang paling ramah halal dalam indeks ekonomi halal global.

Indonesia juga menjadi negara yang semakin aktif dalam mengembangkan industri halal, dengan pemerintah Indonesia menargetkan untuk menjadi pusat industri halal dunia pada tahun 2024. Negara ini memiliki pasar Muslim terbesar di dunia, dan sektor halal di Indonesia diperkirakan akan tumbuh pesat dalam beberapa tahun mendatang.

Di luar Asia, beberapa negara di Eropa dan Amerika Utara juga telah memperkuat posisi mereka dalam industri halal. Inggris, Prancis, dan Spanyol semuanya memiliki industri halal yang berkembang pesat, sementara Amerika Serikat juga menjadi pusat industri halal yang semakin penting.

Berikut adalah beberapa data mengenai perkembangan industri halal:

  1. Menurut laporan dari Thomson Reuters, nilai global dari industri halal diperkirakan mencapai sekitar 2,2 triliun dolar AS pada tahun 2020.
  2. Menurut laporan Global Islamic Economy Indicator 2021, nilai global dari ekonomi halal mencapai sekitar 2,4 triliun dolar AS pada tahun 2020 dan diperkirakan akan mencapai 3,2 triliun dolar AS pada tahun 2024.
  3. Sektor makanan dan minuman tetap menjadi segmen terbesar dari industri halal, dengan nilai pasar sekitar 1,4 triliun dolar AS pada tahun 2018.
  4. Negara-negara dengan pasar halal terbesar di dunia adalah Indonesia, India, Pakistan, Bangladesh, dan Turki.
  5. Malaysia adalah salah satu negara yang paling aktif dalam mengembangkan industri halal dan menempati peringkat kedua dalam indeks ekonomi halal global pada tahun 2019.
  6. Uni Emirat Arab (UEA) juga menjadi pusat industri halal terkemuka dan menempati peringkat pertama dalam daftar negara-negara yang paling ramah halal dalam indeks ekonomi halal global pada tahun 2019.
  7. Tahun 2024 diharapkan akan menjadi tahun yang penting bagi industri halal, karena Indonesia menargetkan untuk menjadi pusat industri halal dunia pada tahun tersebut.
  8. Beberapa sektor lain yang berkembang dalam industri halal meliputi farmasi, kosmetik, keuangan, dan pariwisata halal.
  9. Pertumbuhan industri halal di beberapa negara di Eropa dan Amerika Utara juga semakin pesat. Misalnya, pasar halal di Inggris diperkirakan akan mencapai 3,2 miliar poundsterling pada tahun 2021. Sedangkan Amerika Serikat juga menjadi pasar halal yang semakin penting, dengan nilai pasar halal mencapai sekitar 20 miliar dolar AS pada tahun 2020.
  10. Salah satu tantangan terbesar dalam industri halal adalah kurangnya harmonisasi standar halal di seluruh dunia. Hal ini dapat menyulitkan produsen untuk memenuhi persyaratan halal yang berbeda di berbagai pasar.

Namun, meskipun industri halal telah berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya harmonisasi standar halal di seluruh dunia. Beberapa negara memiliki standar halal yang berbeda, yang dapat menyulitkan produsen untuk memenuhi persyaratan halal yang berbeda di berbagai pasar.

Industri halal juga merupakan salah satu industri yang berkembang pesat di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa perkembangan industri halal dunia dalam beberapa tahun terakhir:

  • Nilai pasar industri halal global diperkirakan mencapai $2,4 triliun pada tahun 2020 dan diperkirakan akan mencapai $3,2 triliun pada tahun 2024.
  • Beberapa negara seperti Indonesia, Malaysia, Turki, Uni Emirat Arab, dan Pakistan menjadi pusat industri halal terkemuka di dunia. Indonesia adalah negara dengan pasar halal terbesar di dunia, sementara Uni Emirat Arab dan Malaysia terus memperkuat posisi mereka sebagai pusat industri halal.
  • Ada peningkatan permintaan produk halal di seluruh dunia, terutama di negara-negara non-Muslim. Ini disebabkan oleh meningkatnya kesadaran akan manfaat kesehatan produk halal dan juga oleh gaya hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan.
  • Perusahaan multinasional semakin tertarik untuk memasuki pasar halal, termasuk perusahaan makanan dan minuman, farmasi, kosmetik, dan perusahaan keuangan.
  • Pemerintah di beberapa negara telah memperkuat regulasi dan standar halal untuk memastikan kualitas produk halal dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk halal.
  • Beberapa perusahaan telah memulai inovasi dalam produk halal, seperti penggunaan teknologi untuk mempercepat proses produksi dan menjamin keamanan produk.
  • Perusahaan halal semakin aktif dalam mengembangkan produk-produk yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
  • Industri halal di beberapa negara mulai menjangkau sektor-sektor baru seperti pariwisata halal, industri fashion, teknologi halal, dan sektor-sektor lainnya.
  • Tantangan utama bagi industri halal di seluruh dunia termasuk harmonisasi standar halal di berbagai negara dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk halal. Hal ini dapat dicapai dengan meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan sertifikasi halal yang kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun